Ustaz Mujahid Ansori: Kawal Kesuksesan G20 Adalah Jihad

Avatar photo

Probolinggo – Lebih dari 500 orang berasal dari berbagai elemen masyarakat hadir dalam Istighosah Akbar yang diinisiasi Yayasan Al Hassanah Foundation di Kabupaten Probolinggo. Kamis 3 November 2022.

Mulai dari tokoh ulama, habaib, tokoh masyarakat setempat, hingga aparat hadir di masjid Al Hasanah Desa Suko, Kecamatan, Maron Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu. Mereka melakukan doa bersama supaya pertemuan Group of Twenty atau G20 di Bali sukses.

Pembina Yayasan Al Hassanah Foundation di kabupaten Probolinggo, Ustaz Mujahid Ansori mengatakan, pihaknya mendukung Indonesia menjadi tuan rumah G20. Menurutnya, G20 merupakan acara yang diadakan untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Sehingga, bagi Yayasan Al Hassanah Foundation, mengawal G20 adalah jihad.

“Karena acara ini untuk kemaslahatan umat. Sehingga, bagi Al Hassanah Foundation, mengawal G20 adalah Jihad. Kami mendoakan semoga acara ini bisa sukses,” kata Ustaz Mujahid Ansori, Juamt 4 November 2022.

Ustaz Mujahid Ansori mengatakan, G20 merupakan pertemuan para pemimpin dunia untuk membahas sejumlah masalah demi mencapai perdamaian dunia. Pertemuan itu harus menjadi momentum bagi Indonesia – sebagai negara komunitas muslim terbesar di dunia – untuk menunjukkan cara mengelola keberagaman.

“Indonesia negara yang sudah teruji mengelola keberagaman. Indonesia negara dengan 17.600 pulau, 1.300 suku, 740 bahhasa, ada 6 agama, ada lebih dari 200 aliran. Secara logika, keberagaman itu akan berpotensi konflik. Tetapi faktanya, Indonesia hidup damai, kondusif, damai, terkendali dari keberagaman yang luar biasa banyak. Ini karena Indonesia punya kekayaan luar biasa, yakni Pancasila yang tidak semua negara punya,” kata Ustaz Mujahid Ansori.

Ustaz Mujahid Ansori pun mendorong supaya Indonesia bisa menjadi kiblat negara-negara lain dalam mengelola kehidupan keagamaan dan keberagaman itu. Apalagi, Indonesia menempatkan agama dalam posisi strategis dalam upaya menyelesaikan persoalan dunia.

“Nah yang membedakan G20 di negara lain dengan Indonesia adalah adanya gelaran Religion 20 (R20), berkumpulnya para pemimpin agama. Ini ingin menunjukkan terhadap dunia bahwa untuk menyelesaikan persoalan dunia itu posisi agama menempatkan posisi strategis,” kata Ustaz Mujahid Ansori.

Dia pun berharap supaya G20 sukses. Sebab, kesuksesan G20 mampu membuat nama Indonesia menjadi lebih harum dan baik di mata masyarakat dunia.

“Apalagi masalah yang dipromosikan soal keumatan yang menjadi masalah negara-negara di dunia. Dan itu tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama,” katanya.

Dari pandangan itu, maka pihaknya menilai, mendukung kesuksesan G20 adalah sebuah jihad. Semua elemen masyarakat harus mendukung demi kebaikan masyarakat bangsa dan umat di dunia.

“Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia, kepada Polri, kepada semuanya yang telah bahu membahu menjaga aman acara penting ini. Kita anggap jihad dalam mengamankan acara ini. Kita mendoakan supaya acara ini berjalan damai. Terima kasih kepada pemerintah, polri, yang betul-betul menjadi pertaruhan kita bersama untuk menjadi masa depan bangsa dan masa depan agama kita,” pungkasnya.