Usai Banjir, Jalan Pantura Kaligawe Semarang Rusak Parah, Pengendara Khawatir

SEMARANG – Banjir di Jalan Pantura Kaligawe, Semarang, yang surut menimbulkan persoalan baru.

Kini, muncul banyak lubang jalan atau ‘jeglongan sewu’ setelah beberapa hari terendam banjir.

Kondisi ini pun mengancam keselamatan pengguna jalan meski terdapat papan peringatan di tepi jalan.

Apalagi, kondisi jalan berpasir dan penuh kerikil.

Lubang jalan ini membentang di simpang Kaligawe, SMP Islam Sultan Agung, hingga kawasan Terminal Terboyo Semarang.

“Parahnya seusai banjir itu, kondisinya membahayakan, lubang kecil makin besar.”

“Intinya, jalannya ada pasir dan krikil membahayakan pemotor. Kalau yang tidak tahu, ngerem pakai rem depan itu membahayakan, kalau ada jeglongan terus jatuh karena pasir dan krikil itu bikin licin,” kata Arief, pengemudi ojek online yang biasa melintasi Jalan Pantura Kaligawe Semarang, Rabu (12/2/2025).

Arief mengatakan, bahaya meningkat saat pengendara melewati jalan tersebut saat matahari mulai terbenam.

Pasalnya, di malam hari, tulisan peringatan yang terpasang tak kelihatan.

Lubang di beberapa titik jalan akhirnya susah dihindari.

Minimnya pencahayaan menyebabkan pengendara yang asing dengan daerah itu seringkali memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Arief mengatakan, Selasa (11/2/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, ada pemotor yang jatuh akibat terlambat menghindari lubang jalan.

“Semalam ada orang jatuh, orangnya sempat terseret 1,5meteran. Dia agak kencang naik motornya karena bawa motor kopling,” kata Arief.

Biaya Ekstra

Mohammad Karoni, pemotor lain yang sering melintasi Jalan Pantura Kaligawe Semarang, mengatakan, lubang jalan di jalur itu tak hanya membahayakan tetapi juga membuatnya harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan motor.

“Iya, pasti, untuk perawatan motor, apalagi kalau jatuh, motor rusak terus badan juga luka-luka. Jadi jalannya harus pelan-pelan,” tuturnya.

Pantauan di lapangan, lubang di jalur tersebut memicu ketersendatan lalu lintas.

Para pengendara memilih memelankan kendaraan dan berhati-hati untuk menghindari lubang-lubang tersebut hingga antrean kendaraan pun tak terelakkan.

Tak hanya itu, kondisi jalanan berpasir dan penuh krikil sesekali membuat pengendara terpeleset.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo