DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak akan bangun beberapa MCK untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya Sanitasi, menjadi satu di antara langkah turunkan kemiskinan ekstrem.
Sekda Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan langkah yang akan dilakukan oleh Pemkab Demak untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem yaitu, menangani kasus stunting.
Menurutnya untuk mengatasi kasus stunting perlu untuk menjaga kesehatan lingkungan masyarakat.
“Melalu sanitasi ini kami butuh jamban dengan ada jamban bagus otomatis mengangkat ekonomi, selain itu mengatasi stunting,” kata Sekda saat di konfirmasi Tribunjateng, Minggu (29/1/2023).
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk bersama mengatasi kasus stunting untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Kami sudah koordinasi dengan beberapa OPD di Provinsi Jateng, tentunya di Disprakrim nanti satu di antarnya akan menggelontorkan lumayan banyak, da 300-an bantuan dari Provinsi Jateng akan kami sasar kepada keluarga yang memang di data kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Secara terpisah, beberapa waktu lalu Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan bahwa untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting harus dilakukan secara bersama-sama.
“Sistem kroyokan bersama OPD lain, dengan bantuan melalui CSR maupun OPD yang ada,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta para kepala desa (kades) untuk membuat inovasi langkah pengentasan kemiskinan di daerahnya masing-masing.
Inovasi tersebut antara lain inovasi pengumpulan dan validasi data warga miskin, inovasi menangani warga miskin hingga inovasi pengalokasian dana bantuan yang diberikan pemerintah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
