Berita  

Tokoh Ponpes Al Mawadah Serukan Lawan Provokasi Politik Berkedok Agama

Avatar photo

JAKARTA – Menghadapi Pemilu 2024, terjadi gesekan luar biasa antar Capres melalui kegiatan maupun statementnya. Hal ini diungkapkan pembina kegiatan Maulid Nabi dan Pembina Ikatan Alumni Ponpes Al-Mawadah Ciganjur, Jakarta Selatan, Ustadz M. Haikal Haniful Fuad S. Ag, kepada patrolicyber.com, Sabtu (8/07/2023).

“Kita menyaksikan bahwa pesoalan ideologi dan agama menjadi hal yang sensitif dan menyulut simpatisan dan emosi yang luar biasa. Hal ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum politik untuk kepentingan dukungan, sehingga terjadi gesekan horizontal sampai terjadi pembunuhan dikarenakan beda pilihan politik yang didasari keyakinan agama,” beber Ustadz Haikal.

Oleh sebab itu, tuturnya, hal tersebut tidak boleh diteruskan. “Kita tergerak untuk memberikan kesadaran moral kepada seluruh bangsa Indonesia melalui kegiatan positif seperti maulid Nabi Muhammad. Karena sesungguhnya kegiatan maulid adalah kegiatan untuk meneladani sifat nabi besar Muhammad SAW yang tablig, sidiq, amanah dan fathonah,” katanya.

Menurutnya, seluruh kegiatan dengan tema Persatuan ummat Indonesia dibawah bendera merah putih bertujuan untuk mengarahkan masyarakat agar sadar pentingnya persatuan dan menolak segala bentuk provokasi, terutama dengan kedok SARA, khususnya politisasi agama yang memberi dampak perpecahan sesama anak bangsa.

Dirinya juga menyatakan sikap: mengecam segala upaya provokasi politik berkedok agama yang dilakukan elit politik tertentu demi meraih dukungan di tahun 2024, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakan untuk berperan aktif memerangi segala bentuk provokasi SARA, menyerukan persatu membangun negeri dan bersama memerangi faham radikal dan fundametalis (khilafah) dan meminta masyarakat, jangan mau dibodohi dengan orang-orang yang berjualan ayat dan hadits demi kepentingan politik.

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.