Berita  

Terungkap! TKI asal Pati Hilang Ternyata Tewas Dibunuh di Jepang

Avatar photo

PATI, Jateng Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial AS (31) warga Pucakwangi, Pati yang dikabarkan hilang kontak sejak akhir 2021 ditemukan. TKI tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan di Jepang.

“Iya betul, keponakan saya itu,(saat ditanya tentang kepastian AS yang diduga menjadi korban pembunuhan di Jepang),” kata Salah satu kerabat, Wardono lewat sambungan telepon kepada detikJateng, Kamis (8/6/2023).

Dia mengatakan saat ini keluarga tengah diperiksa oleh polisi di Jepang. Rencana jenazah warga Desa Triguno Kecamatan Pucakwangi bakal dipulangkan pertengahan bulan ini.

“Proses sekarang lagi pemeriksaan kepolisian, nanti pertengahan bulan ini dipulangkan, tanggal 15-17 Juni 2023 kurang lebih,” jelas Wardono.

“Sudah diproses, keluarga sudah di sana (Jepang) dalam melewati pemeriksaan memang itu sudah, memang itu Aris Setia Irawan yang meninggal dunia,” dia melanjutkan.

Wardono mewakili pihak keluarga meminta kepada para pelaku agar dihukum seberat-beratnya. Apalagi kata dia, dugaan pembunuhan itu dilakukan pada akhir tahun 2021 silam.

“Kalau untuk pascakejadian, wajar keluarga kalau bisa seberat-beratnya, kalau pembunuhan maksimal hukuman mati, kalau tidak mungkin minimal 20 tahun atau seumur hidup,” ujarnya.

Wardono belum mengetahui secara pasti persoalan yang membuat keponakannya diduga dibunuh oleh rekan kerja asal Indonesia.

“Persoalan belum dikasih tahu, dalam pemeriksaan, pemeriksaan baru 12-15 Juni baru selesai, karena nanti serah terima jenazah itu,” dia menjelaskan.

Wardono berharap agar keponakannya itu mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Harapannya saat kepulangan nanti dapat bantuan dari pemerintah, karena dia bekerja di sana secara resmi,” ungkap Wardono.

Diberitakan sebelumnya, seorang TKI bernama AS (31) asal Pucakwangi, Pati dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Jepang. Dilansir dari detikNews, 3 WNI ditangkap polisi di Jepang. Mereka ditangkap lantaran diduga membunuh seorang pria dan membuang jenazahnya di Prefektur Fukushima Jepang.

Penangkapan itu bermula saat polisi menerima laporan bahwa seorang pria Indonesia berusia 20-an, warga Kota Konosu di Prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo telah hilang selama dua tahun.

Setelah diselidiki polisi menemukan sesosok mayat di koper lapangan Kota Ono Fukushima. Mereka menduga mayat adalah orang yang hilang.

Pada Selasa (18/4) polisi kemudian menangkap ketiga tersangka yang tinggal di kota yang sama dengan pria yang hilang itu. Sejauh ini, polisi menemukan bahwa pria itu hilang pada Desember 2021 setelah makan bersama tiga temannya. (aslama)

Sumber: detik.com

 

Polres Pati, Kapolres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase