SEMARANG, Jateng – Muhammad Husen, pelaku pembunuhan bos depo air isi ulang di Kota Semarang menjalani pra-rekonstruksi. Husen tiba di lokasi kejadian AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang pada Jumat (12/5) sore.
Pelaku datang dengan kawalan personel Resmob Polrestabes Semarang. Para warga yang berada di lokasi kejadian pun tampak tercengan dengan kehadiran Husen.
Dari pra-rekonstruksi ini, Husen memperagakan 50 adegan. Namun dari puluhan itu, masih ada beberapa adegan yang belum diperagakan korban karena beberapa faktor.
“Total ada 102 adegan namun demikian kali ini kita ambil yang pokok-pokok saja karena ada beberapa adegan yang berada di luar lokasi ditemukan korban meninggal. Hari ini kita hanya mengambil kurang lebih setengah dari adegan yang dipersiapkan,” ujar Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christianto, usai kegiatan.
Dirinya menjelaskan, kegiatan proses pendalam kasus ini dimulai ketika pelaku Husen menusuk dua kali kepala korban yakni Irwan Hutagalung menggunakan linggis. Setelah menikam korban, pelaku mabuk-mabukan di angkringan yang berada di sebelah lokasi kejadian.
Lalu adegan dilanjutkan sampai pelaku memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian. Lalu pra-rekonstruksi diakhiri dengan proses pengecoran jasad korban yang dilakukan pelaku di lorong samping lokasi kejadian.
“Jadi tadi kita awal mulai agedan 11 pada saat tersangka pertama kali membunuh korban menggunakan linggis. Dan kita teruskan sampai tersangka ini mutilasi atau memotong tubuh korban menjadi empat bagian. Lalu kita lanjutkan keesokan harinya mengecor menggunakan semen sampai pada adegan 60,” jelasnya.
Ia mengaku belum ada temuan baru atau fakta lain pada kasus pembunuhan berencana ini.
Sebab, keterangan yang diberikan pelaku sesuai dengan bukti-bukti yang dikumpulkan pihak kepolisian.
“Untuk sementara dari pra-rekonstruk:8 dari keterangan yang ada semuanya sudah sesuai. Tidak ada temuan baru,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya akan kembali melakukan pra-rekonstruksi di luar lokasi ditemukannya korban.
“Karena tersangka sempat ke hotel untuk memesan cewek boking dan juga ada beberapa tempat menjual barang-barang milik korban,” paparnya.
Disisi lain, kepolisian juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Dalam hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mencari tahu kejiwaan pelaku.
“Belum melakukan pemeriksaan kejiwaan, namun bila ditemukan kondisi tersangka ada sedikit tidak normal dan sebagainya. Akan kita koordinasikan dengan rumah sakit. Namun sampai saat ini keterangan tersangka masih konsisten,” pungkasnya.
sumber: rmol
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Sukoharjo, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Polres Rembang, Rembang, Pemkab Rembang, Polres Humbahas, Kab. Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng