PATI, Jateng – Saat ini Pemkab Pati baru menyelesaikan separuh dari target perbaikan jalan yang rusak sepanjang 70 kilometer. Sehingga Pemkab Pati masih mempunyai PR (pekerjaan rumah) kurang lebih 35 kilometer.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DPUTR Pati Riyoso melalui Plt Kabid Bina Marga Hasto Utomo saat ditemui Rabu, (31/5/2023).
Hasto menjelaskan, karena keterbatasan anggaran Pemkab Pati melalui DPUTR sudah mengusulkan bantuan perbaikan jalan melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Karena keterbatasan anggaran, baru bisa separuhnya yang diperbaiki. Perbaikan selanjutnya kami mengharapkan bantuan dari pusat melalui usulan (anggaran) inpres yang sudah kami ajukan,” kata Hasto Utomo, Rabu (31/5/2023).
Dirinya menyebut, total anggaran yang diusulkan sebanyak Rp 98 miliar untuk 14 titik jalan. Saat ini, total ada 14 titik jalan yang sudah diperbaiki namun belum menyeluruh. Tiga di antaranya masih proses perbaikan, sementara selebihnya sudah selesai dikerjakan.
“Perbaikan tersebut menggunakan dana APBD Kabupaten dan Bantuan Provinsi (Banprov) dengan total anggaran sebesar Rp 73 miliar. Saat ini, jalan yang masih dalam proses perbaikan ada di Guyangan, Karangrejo–Kuniran, dan Kayen–Tambakromo,” katanya.
Hasto menambahkan, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan menyeluruh di satu titik jalan yang rusak. Misalnya di Jalan Pati–Gembong, yang bisa diperbaiki baru 500 meter saja dari total sekitar 2,5 kilometer jalan yang rusak.
“Ini karena kami harus berbagi dengan jalan-jalan lainnya. Misalnya di Pati-Gembong kami hanya bisa anggarkan Rp 1 miliar saja untuk penanganan jalan rusak itu. Kalau mau diperbaiki menyeluruh bisa sampai Rp 6 miliar. Kami perlu bagi-bagi karena jalan yang rusak banyak,” pungkasnya. (seto)
Sumber : isknews