Terjadi Gerakan Tanah, Sirene Elwasi di Dusun Ngalian Banjarnegara Terus Berbunyi

Avatar photo

BANJARNEGARA – Pergerakan tanah kembali terjadi di lokasi longsor Dusun Ngalian, Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Bahkan, sirene tanda peringatan pada detektor longsor Elwasi yang dipasang di lokasi berbunyi sejak Rabu, 2 November 2022 siang.

“Sirene Elwasi berbunyi sejak Rabu sekitar pukul 12.00 dipicu adanya pergerakan tanah di lokasi yang dipicu hujan yang masih turun,” kata Kepala Desa Suwidak Rip Santoso, Kamis, 3 November 2022.

Dia mengatakan, di lokasi tersebut terdapat sejumlah rumah yang masih ditinggali pemiliknya.

Dengan adanya sirene peringatan tersebut, warga diminta meningkatkan kewaspadaan.

Setiap malam, warga juga berjaga di pos ronda. Apabila turun hujan, pihaknya menyarankan warga segera mengungsi.

Warga yang diprioritaskan mengungsi yaitu anak-anak, orang lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.

“Saat ini aparat desa dan sukarelawan bersiaga di lokasi yang menjadi titik kumpul evakuasi,” jelasnya.

Selain meningkatkan kewaspadaan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Posko Bencana yang berada di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo membenarkan adanya bunyi sirene dari Elwasi yang dipasang di lokasi longsor di Dusun Ngalian, Desa Suwidak yang menandakan terjadinya gerakan tanah.

“Memang ada pergerakan tanah, tidak lebar sekitar 3 centimeter,” jelasnya.

Dia mengingatkan warga untuk terus memantau situasi di sekitar.

Terutama jika ada tanah yang retak untuk segera ditutup dengan tanah.

Bila hujan turun dengan durasi lebih dari 3 jam, maka warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman.

“Prinsip kerja Elwasi yakni mengeluarkan peringatan bunyi saat terjadi gerakan tanah. Warga harus segera mengecek titik rekahan dan menutupnya,” ujar Andri.

Menurutnya, Elwasi hanyalah sebuah alat bantu. Sedangkan dalam upaya pencegahan bencana dan pengurangan risiko bencana, justru masyarakat yang memegang kunci.

Masyarakat harus mengenali tanda-tanda alam di sekitarnya sebagai upaya mitigasi bencana dan mengurangi risiko yang diakibatkan.

Sebelumnya, PMI Jawa Tengah memberikan bantuan berupa dua unit Elwasi yang dipasang di dua lokasi longsor, yakni di Desa Bantar dan Desa Suwidak, pada Selasa 1 November 2022.

Alat ini sebagai respons cepat untuk mengurangi risiko kerugian akibat longsor susulan.