Berita  

Terdampak Proyek Tol, Puluhan Siswa SD di Demak Belajar di Luar Kelas dan Beralas Tikar

Avatar photo

Demak – Puluhan siswa SD Negeri 2 Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terpaksa belajar di luar kelas dan beralaskan tikar, akibat kondisi sekolah rusak dan terendam banjir rob, Senin (26/9).

Kondisi memprihatinkan tersebut, terpaksa dijalani puluhan siswa SD Negeri 2 Sidogemah yang terdampak proyek pembangunan Tol Semarang-Demak. Mereka terpaksa belajar dengan beralaskan tikar di atas gundukan tanah dan dikepung banjir rob.

Beberapa siswa mengatakan, kondisi ini sudah lama dan sudah terbiasa dilakukan.

“Kelasnya masih dipakai kelas 3, ini kelas 6. Ya belajar mengajarnya di sini, ya panas, tapi ya gak apa apa,” ujar salah seorang siswa, Robi.

Selain itu, kondisi sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 200 anak tersebut, membuat para siswanya tidak mengenakan sepatu, akibat banjir rob. Tidak hanya ruang kelas, kondisi ruang guru pun tak jauh berbeda, karena plavon sudah banyak berlubang dan hampir roboh.

Kepala SD Negeri 2 Sidogemah, Nur Aslakhah mengatakan, proses belajar mengajar diluar kelas merupakan bagian dari mata pelajaran sekolah.

“Ya memang sering di luar kelas. Kami memang kekurangan kelas, tapi kalau belajar diluar itu ya memang bagian dari mata pelajaran yang Kami ajar,” terang Kepala SD Negeri 2 Sidogemah.

Nur Aslakhah menambahkan, sejak terdampak proyek tol, puluhan siswa memilih untuk pindah sekolah.

“Semula ada 320 siswa di SD Negeri 2 Sidogemah. Tapi karena terdampak pembangunan tol, mereka memilih pindah sekolah,” tambah Aslakhah.

Untuk menyiasati agar proses belajar mengajar tetap berjalan, pihak sekolah menjadikan kelas pararel. Yakni dari enam kelas yang bisa digunakan, proses belajar mengajar dibagi dua, yakni sift pagi dan siang.

Kondisi SD Negeri 2 Sidogemah tersebut sangat memprihatinkan usai terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. Ironisnya, meski proses tukar guling, pembebasan lahan, hingga menentukan tempat relokasi sekolah, antara pihak proyek tol dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Demak sudah selesai. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda dibangun gedung sekolah baru.

Pihak sekolah berharap, Pemerintah Kabupaten Demak segera membangun gedung sekolah baru agar para siswa dapat belajar dengan nyaman.