Tawuran di Jalan Peres Semarang, Remaja Saling Bacok hingga Terjadi Kekerasan

SEMARANG – Peristiwa tawuran terjadi di Jalan Peres tepatnya depan Toko Ananda Pojok Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang pada Selasa (14/1/2025) dini hari. Saat ini, polisi tengah mengusut peristiwa itu dan memburu pelaku.

Aksi saling bacok antar remaja ini pun terekam dan viral di media sosial. Dari unggahan di akun instagram @infokriminalsemarang terlihat dua kelompok saling bentrok dengan membawa senjata tajam jenis celurit.

Mereka tak segan-segan saling mengayunkan hingga melukai lawannya. Informasi yang diperoleh, aksi tawuran ini dipicu setelah remaja dari Kampung Penjaringan menyerang remaja di Kampung Perbalan.

Aksi serang menyerang terjadi bahkan ada dua remaja dari kubu berbeda berebut senjata tajam celurit berukuran panjang. Kemudian salah satu remaja berteriak meminta pertolongan kepada pengendara motor karena ada temannya yang mengalami luka bacok.

“Motor-motor mas, mas tulungi mas, aku njaluk tulung (aku minta tolong),” kata remaja di video itu.

Remaja yang terluka itu kemudian dipinggirkan oleh teman-temannya di tepi jalan. Terlihat remaja dalam kondisi luka juga sedang memegangi pisau yang dililitkan kain di tangannya. Beberapa senjata tajam celurit juga terlihat berserakan di jalanan lokasi tawuran itu.

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso membenarkan peristiwa itu. Aksi tawuran antar remaja terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

“Tawuran tadi malam iya kami monitor. Tadi saya monitor memang ada kejadian sekitar jam 2.30 WIB,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan belum menerima laporan terkait korban dalam peristiwa tawuran ini. Kepolisian juga belum mengamankan para pelaku dalam kejadian tersebut.

Sebab, saat kepolisian tiba di lokasi, para pelaku tawuran sudah membubarkan diri. Kini kepolisian tengah memburu para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

“Tapi untuk korban saya belum monitor. Saat ini kita tetap lakukan penyelidikan. Memang belum ada yang tertangkap tapi setidaknya kita sudah punya gambaran,” katanya.

Ia menjelaskan, kepolisian mengetahui kejadian ini setelah warga melapor ke Aplikasi Libas. Untuk mengantisipasi hal serupa, ia meminta anggotanya meningkatkan kegiatan patroli.

sumber: halosemarang

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo