Banjarnegara – Kondisi tanah di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, hingga saat ini masih terus bergerak. Saat ini laju pergerakan tanah sudah bertambah 10 meter sejak 4 hari lalu.
“Tanah masih terus bergerak hingga saat ini,” kata Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Sidengok, Noto Prianto, Kamis (20/10/2022).
Ia menjelaskan tanah gerak yang memutus akses jalan antara Desa Sidengok dan Desa Beji, Kecamatan Pejawaran, ini terjadi pada Jumat (14/10) lalu. Hingga saat ini dampak luas tanah bergerak terus bertambah.
“Awalnya hari Jumat ada retakan kecil, dan hari Sabtu tambah besar. Kalau diamati dari hari Minggu (16/10) kemarin laju pergerakan tanah sudah bertambah sekitar 10 meter,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto menuturkan hal serupa. Berdasarkan hasil analisis dan pemetaan bencana yang dilakukan tim BPBD Banjarnegara, masih ada potensi longsor susulan di Desa Sidengok.
“Masih ada potensi terjadi gerakan tanah (di Desa Sidengok). Bahkan bisa lebih parah jika tidak dilakukan penataan dan antisipasi,” ungkapnya.