Jakarta – Lembaga survei Trust Indonesia Research & Consulting menggelar survei tingkat kepercayaan publik terhadap institusi negara. Berdasarkan hasil survei, tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri berada diurutan ketiga di bawah TNI dan Presiden.
Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal mengatakan, tingkat kepercayaan terhadap Polri mencapai 79,8 persen. Polri berada diurutan ke-3 setelah TNI (90,8 persen) dan Presiden (86,3 persen).
Azhari menelaskan, berdasarkan hasil survei, masyarakat mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri dalam bersih-bersih internal. Terutama oknum-oknum jenderal di kepolisian yang dapat merendahkan marwah Institusi Polri itu sendiri.
“Karena bagi publik Institusi Polri usianya lebih panjang melebihi dari usia para Jenderalnya,” kata Azhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (16/8/2022).
Menurut Azhari dengan adanya kasus Irjen Ferdy Sambo secara otomatis tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian berdasarkan hipotesis menurun. Untuk untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut Azhari mengimbau Kapolri membuka seterang-terangnya dan sebenar-benarnya mengenai motif yang ada dibalik kasus tersebut.
“Layaknya Polri mengungkap kasus-kasus internal di tubuh Polri sebelumnya, kasus korupsi dan kasus terorisme,” paparnya.
“Jangan sampai kasus ini berlarut-larut karena publik sangat yakin Polri punya banyak resources yang cerdas dan sudah tau bagaimana cara mengatasinya,” katanya menambahkan.
Azhari juga mengatakan bahwa dengan adanya kejadian tersebut jangan sampai membuat citra kepolisian buruk. Sebab di Kepolisian mulai dari tamtama, bintara bahkan perwira memiliki integritas tinggi akan menjadi tercoreng karena kasus ini.
“Kapolri tidak perlu takut karena dia tidak sendirian dalam menghadapi kasus ini, seluruh publik pasti akan mendukung kebenaran yang diungkap sekalipun itu pahit, seperti kata pepatah polisi itu boleh saja bersalah, tapi polisi tidak boleh berbohong,” ujarnya.