Pemalang – Petani yang tergabung dalam kelompok Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IPPA) melakukan aksi demo di depan Pendopo Kabupaten Pemalang. Massa aksi menuntut kestabilan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Semenjak BBM naik, para petani mengaku kesulitan mendapatkan solar.
Ketua IPPA Pemalang, Andi Rustono mengungkapkan, aksi tersebut tidak menolak kenaikan harga BBM. Melainkan kestabilan pasokan dan kemudahan mendapatkannya. Selama ini, petugas SPBU menolak untuk melayani mereka. Lantaran membeli BBM terutama solar menggunakan jerigen. “Petugas SPBU takut ada kecemburuan pengendara mobil yang tidak diperbolehkan membeli dengan wadah tersebut,” ucapnya, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan perhatian pemerintah untuk kemudahan mendapatkan pupuk. Sebab, petani Pemalang telah menjadi lumbung pangan nomor tiga di Jawa Tengah. Akan tetapi amsih kesulitan mendapatkan akses pupuk. “Ini juga yang membuat anak muda jarang mau menjadi petani karena melihat orang tua mereka kesulitan harga pupuk mahal sulit dicari namun tidak berbanding baik pada harga jual padi ketika panen,” imbuhnnya.
Ia bersama seluruh petani Pemalang menginginkan kemudahan dalam mendapatkan BBM. Yang mana digunakan sebagai bahan bakar untuk diesel dan traktor mereka. Sehingga petani dapat terus menaikan bkualitas maupun kuantitas hasil panennya.
Sementara itu, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang menemui langsung petani mengungkapkan, akan menyelesaikan segera untuk masalah BBM. Pihaknya mengundang langsung Manajer Area Pertamina Pemalang, agar dapat mendengar aspirasi masyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa petani bisa mendapatkan solar dengan mudah asalkan membawa kartu Identitas dan surat rekomendasi dari DPMPTSP. Dengan menggunakan jerigen mereka bebas membeli kapanpun dan di SPBU meskipun batasan sesuai kuota yang ditentukan. “Kita langsung berdiskusi dengan pihak manajemen Pertamina dan mendapatkan jawaban bahwa petani bebas membeli solar ataupun pertalite sesuai kuota di SPBU mana pun,” jelas Mansur.