SUKOHARJO, Jateng – Warga Desa Palur Kecamatan Mojolaban digegerkan dengan penemuan sosok mayat mengapung di sungai Bengawan Solo, Senin (17/7/2023) pagi.
Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu di lokasi yang sama juga ditemukan potongan kaki korban mutilasi.
Kepala Desa Palur Sugito di lokasi kejadian mengatakan bahwa mayat pertama kali diketahui oleh warga. Kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.
“Pertama ditemukan warga, dalam kondisi telungkup,” kata Sugito, Senin (17/7/2023).
Menurut Sugito, mendapat informasi tersebut, aparat dari Polsek Mojolaban dan Koramil Mojolaban langsung menuju lokasi dan melihat kondisi jenazah tersebut. Mayat diketahui berjenis kelamin laki laki.
“Informasi itu dari warga sekitar kebutulan pas pergi ke sungai. Posisi awal memang sudah telungkup,” katanya.
Kemudian, demi keamanan agar tidak menimbulkan banyak kerumunan warga yang ingin menyaksikan, petugas langsung melakukan evakuasi mayat tersebut untuk dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk selanjutnya dilakukan outopsi.
Sementara dari Pemeriksaan Tim Medis dari Puskesmas setempat diperkirakan bahwa mayat tanpa identitas ini meninggal sudah tiga hari lalu. Pemeriksaan sementara tidak ada tanda penganiayaan.
“Sementara jenasah di bawa ke RSUD Dr. Moewardi. Mayat laki-laki usia sekitar 20-30 tahun. Diduga ada penyakit, tadi keluarga sudah ke Dr Moewardi untuk identifikasi,” kata Kanit Reskrim Polsek Mojolaban Ipda Wahyu mewakili Kapolsek Mojolaban AKP Tarto dan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
sumber: radarkudus
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi
