Berita  

Sosialisasi Non-Perda : Awas, Waspadai Hoaks di Tahun Politik

Avatar photo

SALATIGA Ketua DPD KNPI Kabupaten Semarang Bagus Suryokusumo mengingatkan kalangan muda supaya tidak terjebak maupun pelaku penyebar hoaks. Pemuda harus menjadi  penggerak literasi bukan menyebarkan informasi yang sesat dan menyesatkan.

Hal itu dikemukakannya saat mengisi Sosialisasi Non-Perda : Antisipasi Hoax Jelang Tahun Politik, Rabu (30/11/2022), di Balai Kelurahan Ledok, Kota Salatiga. Acara yang diselenggarakan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto itu mengundang sejumlah tokoh pemuda di Kota Salatiga.

Bagus menjelaskan hoaks atau informasi palsu dengan dikaitkan tahun politik biasanya marak disebar dipelbagai lini masa mulai dari Twitter, Instagram, Youtube, maupun Facebook. Bila dikaitkan dengan tahun politik, biasanya informasi itu sengaja dibuat sebagai alat politik, entah itu untuk memenangkan salah-satu kandidat calon, maupun  untuk memecah kebhinekaan bangsa Indonesia.

“Bisa ditemukan informasi atau video dengan narasi-narasi tertentu yang kerap tidak sesuai dengan teks maupun konteks informasinya. Cara mudah saat menerima informasi yang bertebaran di media sosial adalah mengecek akun-akun itu atau informasi itu diricek kembali dengan berselancar di Google,” ucap Bagus.

Karena itu, lanjut dia, saringlah berita atau informasi dan tidak buru-buru untuk membagikan (share) di media sosial milik kalian. “Kuncinya jangan terpancing informasi apa pun. Kalau masih ragu, setop di telepon genggammu,” pintanya.

Pemerintah pun sudah secara tegas dalam upaya memberantas hoaks, dari pembuatan UU ITE hingga lembaga semacam Cyber Crime. Maka untuk itu, kata Bagus, generasi muda harus turut ambil andil dalam mengawal hukum tersebut. Dikarenakan generasi muda ini adalah generasi yang nantinya juga akan memegang tonggak kepemimpinan bangsa di masa depan. Bagus harapkan para generasi muda lebih memiliki kesadaran tersendiri untuk memanfaatkan akun media sosialnya dalam upaya memberantas hoaks.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak berharap harmonisasi di Salatiga jangan ternodai oleh hoaks. Menurutnya keberagaman yang sudah terbangun selama ini patut dijaga. Pun pada tahun politik nanti, apa pun yang menjadi pilihan pribadi jangan sampai menjelek-jelekkan pilihan yang lain. “Penggunaan media sosial sangat ampuh termasuk untuk memobilisasi massa. Jangan sampai membuat hoaks dengan akun-akun tidak jelas hingga akhirnya mencedarai saudara lain. Mari jaga ketenteraman dan kenyamanan Kota Salatiga,” pintanya.