SOLO – Pedagang angkringan bernama Sumarno (52) yang menjadi korban tabrak lari saat mengendarai motor di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Serengan, Kota Solo, akhirnya meninggal dunia. Sopir mobil Pajero yang sempat kabur kini akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (3/9) sekira pukul 05.45 WIB. Sumarno disebut tertabrak mobil bercat putih yang belum diketahui identitasnya.
Akibatnya, dia mengalami luka di bagian kepada dan dirawat inap di RSUD dr. Moewardi Solo. Setelah empat hari dirawat, korban mengembuskan napas terakhir pada Kamis (7/9) malam.
Jenazahnya lalu dibawa ke rumah duka di Kampung Dawung Kulon, RT 02 RW 12, Serengan, Solo. Selanjutnya, jenazah dimakamkan di TPU Daksinoloyo, Danyung.
Sementara itu, pengemudi mobil Mitsubishi Pajero pelaku tabrak lari bakul hik di Solo berinisial B (31) membeberkan alasan dirinya kabur usai menabrak korban Sumarno (52) di Jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo. B berdalih seusai kecelakaan menganggap korban tidak mengalami luka.
“Saya mau kulakan buah di Pasar Gede. Kondisi jalan masih lengang sepi. Menyetir sehat, tidak ngantuk,” kata B saat ditemui awak media di kantor Satlantas Polresta Solo, dilansir detikJateng, Jumat (15/9/2023).
Dia melaju dari arah selatan (Sukoharjo) menuju ke utara (Solo). Selepas simpang empat Dawung, dia mengaku berjalan di jalur kanan.
Tiba di depan SMK Farmasi, ada motor yang dikendarai korban melaju searah di jalur kiri. B mengaku motor tersebut tiba-tiba berpindah jalur kanan.
“Ada motor di jalur kiri, tiba-tiba belok kanan tanpa memastikan belakang kosong atau tidak. Saya kaget, saya persneling tiga, saya berusaha klakson dan ngerem. Kalau saya mau banting kanan ada trotoar, dan dari rekaman CCTV lawan arah ada kendaraan melaju kencang, saya tidak bisa berkutik,” ucapnya.
Dia menuturkan mobilnya hanya menyerempet motor korban. Hal itu dibuktikan dengan lecet bodi mobilnya yang tidak parah.
Baca juga:
Tampang Pengemudi Pajero Pelaku Tabrak Lari Bakul Hik di Solo
“Manusiawi, saya langsung berhenti dan buka pintu, saya turun. Di situ posisi ada warga yang lari, saya panik, saya pikir (korban) tidak apa-apa. Saya masuk mobil saya pulang ke rumah,” ujarnya.
Beberapa hari setelah kejadian itu, dia mengetahui korban meninggal dunia. Hal itu membuatnya tertekan hingga jatuh sakit.
B menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan diri di tengah polisi memburu identitasnya.
sumber: detiknews
Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
