BANJARNEGARA, Jateng – Kelangkaan minyak goreng bersubsidi Minyakita, sempat menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Namun begitu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta agar masyarakat tidak perlu menimbun.
Untuk membantu masyarakat, Pemerintah Provinsi Jateng telah melakukan distribusi 48 ribu liter Minyakita ke seluruh wilayah Jawa Tengah, sehingga kebutuhan minyak goreng di masyarakat bisa tercukupi.
“Kami berharap masyarakat jangan rebutan. Jangan sampai rebutan, apalagi sampai menimbun. Masyarakat bisa membeli secukupnya saja, nggak perlu kita beli untuk satu tahun ke depan,” kata Taj Yasin saat berkunjung ke Banjarnegara, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, sebelum bertolak ke Banjarnegara Pemprov sudah melakukan distribusi serentak ke seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara. Dia juga berharap, distribusi minyak goreng yang dibanderol Rp14 ribu per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata.
“Kami minta masyarakat juga ikut mengawasi supaya tidak terjadi penimbunan. Pendistribusian sudah kita atur, sekarang ada Satgas Pangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta industri dan pedagang dapat mengikuti kebijakan yang telah ditentukan pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan adalah Rp14 ribu per liter. Untuk itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi jumlah kebutuhan minyak goreng di masyarakat agar distribusi bisa sesuai.
“Kita harus evaluasi, kita keluarkan, kita akan menghitung berapa sih kebutuhannya perbulan, perminggu, kita keluarkan itu, kita ajak bersama-sama supaya Minyakita dengan harga Rp14 ribu ini bisa tersampaikan, terdistribusikan secara langsung, itu yang harus kita kontrol,” ujarnya.
sumber: serayunews
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.