BREBES – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengunjungi Paguyuban Podomoro di Kabupaten Brebes. Kedatangannya dalam rangka silaturahmi kebangsaan dengan paguyuban yang anggotanya mantan narapidana terorisme (napiter) di wilayah pantura barat Jateng.
Lokasi kegiatan dilakukan di Embung Larangan Brebes. Embung ini sedang dikembangkan pemanfaatannya oleh Paguyuban Podomoro untuk dijadikan wisata air. Paguyuban Podomoro diketuai oleh Wartoyo, mantan napiter yang dulu tersangkut kasus hendak meracun kantin salah satu kantor polisi di Jakarta.
Turut mendampingi dalam kunjungan beberapa pejabat BNPT, di antaranya Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi dan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid. Hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Brebes Mochammad Sodiq, Komandan Kodim Brebes Letkol Inf Tentrem Basuki, Wakapolres Brebes Kompol Arwansa hingga Kepala Unit Idensos Satgas Wilayah Jateng Densus 88/AT Polri AKBP Bambang Prasetyanto.
“Kehadiran kami di sini, ada Kesbang, Dandim (TNI), Polres Brebes, Densus adalah wujud negara hadir,” kata Rycko, Kamis (4/5/2023).
Saat itu, Rycko sempat mendengar cerita para anggota Paguyuban Podomoro. Mereka yang hadir di antaranya Gilang Nabaris, Wahyu Waludi, Eko, Yoni Wahyudi, Fahrudin, Yusuf, Kisworo, Abdul Ghoni, Tejo Hadibroto, Ahmad Izmi hingga Mansor Abdullah. Di antara para mantan napiter yang tergabung Podomoro, Mansor Abdullah paling senior.
Komjen Rycko mengajak semuanya untuk terus bersyukur karena hidup di Indonesia dengan nyaman dengan segala perbedaan yang ada. Dia juga berterima kasih pada para istri dari mantan napiter yang hadir karena terus menguatkan para suami untuk senantiasa mau meninggalkan pemahaman lamanya.
“Tunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin, mari ajari anak-anak untuk toleransi,” kata Rycko.
Selain memberikan bingkisan, Rycko juga mewakafkan Alquran kepada anggota Podomoro.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid mengemukakan, BNPT dalam kerja deradikalisasi selalu menjalin kemitraan dengan mitra deradikalisasi, seperti saat ini dilakukan di Brebes.
“Ke depan akan rutin sambang dan silaturahmi,” kata alumni Akpol 1989 itu.
Ketua Paguyuban Podomoro, Wartoyo mengemukakan, momen itu untuk mempererat silaturahmi. “Anggota Podomoro ikhwan-ikhwan dari Pemalang, Tegal kota, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes,” katanya.
Wartoyo juga meminta Kepala BNPT untuk ikut membantu memberikan tambahan fasilitas jalan di Embung Larangan Brebes, termasuk beberapa perizinan yang belum selesai.
Tujuannya agar Embung Larangan bisa nyaman aksesnya tak terkecuali untuk warga dan petani, juga agar secara legal bisa diresmikan dan dioperasionalkan. Kepala Kesabangpol Brebes, M Sodiq menjelaskan Podomoro dibentuk 18 April 2021 dan tanggal 21 April sudah dapat pengesahan dari Kemenkumham
sumber : jateng.inews.id