Serukan Pemilu Damai, Santri Ponpes Al Idrisiyah Tak Terpengaruh Berita Bohong

Avatar photo

TASIKMALAYA – Polri bersama Ponpes Al-IdrisiyyaH yang terletak di Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya melakukan Deklarasi Pemilu Damai pada Senin 17 Juli 2023. Deklarasi yang diikuti sekitar 250 santri merupakan wujud komitmen untuk menciptakan pemilu yang damai, sekaligus mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2024 yang aman, damai dan bermartabat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Idrisiyah. Syekh Akbar KH. Daud Muhammad Dahlan berharap, kepada para santri dan alumni harus bersikap cerdas dan tegas menolak semua berita hoax, ujaran kebencian, issu sara dan provokasi yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kondisi perpolitikan saat ini yang tengah dihadapi bangsa Indonesia menjelang Pileg dan pilpres 2024, seyogianya dapat semakin mematangkan dan mendewasakan masyarakat dari berbagai lapisan dengan berdemokrasi yang bermartabat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. “Dalam pemilu nanti, khususnya masyarakat Tasikmalaya dapat melaksanakan Pemilu dengan sejuk dan penuh kekeluargaan, untuk mencari pemimpin terbaik dari yang terbaik bagi bangsa Indonesia yang tercinta ini,” harapnya.

Dikatakan, sinergitas TNI, Polri, Pemkab, penyelenggara pemilu dan masyarakat untuk bersama sama menjaga kondusifitas, rasa aman dan nyaman selama kampanye berlangsung, saat pemilihan maupun setelah pemilihan.”Jika masyarakat ikut menjaga keamanan, maka akan tetap aman dan kondusif,” katanya.

Lima poin Deklarasi Pemilu Damai yaitu, Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, siap menjaga serta mempertahankan keutuhan NKRI, turut serta menciptakan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban masyarakat bersama TNI dan Polri, Mendukung pelaksanaan Pemilu Legislatif Dan Pemilu Presiden tahun 2024 yang Aman, Damai dan Bermartabat, Menolak berita Hoax, Radikalisme, Terorisme, Narkoba, Ujaran Kebencian, Intimidasi, Provokasi, Adudomba, Isu Sara Dan Tindakan Anarkis.