Serap 12.122 Tenaga Kerja, UMKM di Kota Magelang Tak Tergoyahkan Pandemi

Avatar photo

MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mengklaim usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya mampu menyerap 12.122 tenaga kerja dengan omzet total mencapai Rp1,2 triliun, sepanjang tahun 2022.

Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur mengatakan,  meskipun badai pandemi menerjang para pelaku UMKM tidak tergoyahkan.

“Jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Kemampuan mereka bertahan juga tak lepas dari program dan kebijakan Pemerintah Kota yang berupaya terus mendorong UMKM,” terangnya di Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang, pada Rabu (15/02/2023).

Selama ini, ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang dalam mendorong UMKM.

Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda yang baru 1.500, pelatihan SDM, pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, fasilitasi permodalan.

“Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar tentu UMKM bisa maju dan berkembang,”terangnya.

Ia menjelaskan, Kota Magelang sebagai pusat Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Temanggung), Kota Magelang menjadi center.

Sehingga, kota ini punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks karesidenan Kedu.

“Ini menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di Kota Magelang dan lebih banyak membelanjakan uang di Kota Magelang,” tuturnya.

Tak hanya itu, Pemkot Magelang juga mendorong UMKM di wilayah ini agar melakukan digital marketing.

Guna mengembangkan pasar yang semakin luas, satu di antaranya bisa mendistribusikan produk menggunakan jasa ekspedisi.

Pemkot Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM berinovasi memperluas pasar,” terangnya.

Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady menambahkan di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.

“Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk distribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara,” katanya.

Ia menyebutkan UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM.

Selama 32 tahun, JNE berkolaborasi memenuhi kebutuhan UMKM untuk pengiriman barang.

“Karena pengiriman UMKM tidak hanya yang kecil-kecil, kami sediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Magelang ke Jakarta hanya Rp40.000 untuk 10 kg. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya,” urainya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, POLRES BATANG, #POLRESTA CILACAP, #POLDA KALBAR, #KALBAR, #POLDA BENGKULU, #BENGKULU, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #CILACAP, #UNGARAN

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.