SEMARANG – BNN Jawa Tengah (Jateng) menangkap dua pengedar sabu berinisial ZA (40) warga Aceh, dan RN (30) warga Solo. Keduanya tertangkap basah tengah bertansaksi sabu seberat satu kilogram di sebuah warung kopi di Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kepala BNN Jateng Heru Pranoto mengatakan, kedua pelaku ditangkap pada Jumat (25/8) lalu. Saat ini keduanya masih diperiksa di BNN Solo untuk pengembangan kasus tersebut.
Heru mengatakan, penangkapan bermula saat ZA membawa sabu seberat satu kilogram yang dibungkus dalam plastik teh warna emas, dan dimasukkan ke koper. Dia kemudian membawa barang itu ke Solo melalui Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Kita dapat informasi (dari Jakarta). Lalu sudah kita ikutin, sampai ke tujuan ke mana barang itu akan dibawa,” kata Heru saat konferensi pers di Kantor BNN Solo, Jumat (8/9/2023).
Saat keduanya bertukar goody bag berisi sabu itu, mereka kemudian ditangkap oleh petugas BNN. Heru mengatakan, sabu tersebut asalnya dari Aceh. Sehingga proses pengembangan akan dilakukan hingga ke Aceh.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan sabu itu diduga bernilai Rp 1 miliar lebih.
“Ini hal yang mengagetkan, karena 1 kilogram itu bukan barang yang kecil. Kalau diuangkan bisa Rp 1 miliar bahkan lebih,” kata Teguh.
Dia meminta, sarana transportasi bisa menyiapkan sarana pendeteksi barang yang lebih canggih, agar semua barang bisa terdeteksi.
Airport Security Screening Squad Leader Bandara Adi Soemarmo Hilman Fuadi menambahkan, alasan sabu itu bisa lolos saat pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta karena narkoba bukan kategori barang berbahaya bagi penerbangan. Setelah tiba di Solo, penumpang kedatangan tak lagi diperiksa.
“Fasilitas kita, X-ray fungsinya untuk mendeteksi barang berbahaya untuk penerbangan seperti yang mudah terbakar, mengancam untuk membunuh. Kalau narkoba bagi penerbangan, bukan barang yang berbahaya,” kata Hilman.
Terkait pembaruan teknologi, untuk mencegah penyelundupan sabu via bandar udara, dia menuturkan Bandara Adi Soemarmo akan mendapatkan alat baru.
“Tahun ini kita dapat tambahan pendeteksi bahan peledak. Itu multifungsi ya, bisa mendeteksi narkoba juga,” pungkasnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.