DEMAK – Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop) Pemkab Demak telah mempersiapkan pembangunan pasar sementara bagi pedagang di Pasar Branmbang, Kecamatan Karangawen. Ini dilakukan setelah pasar tersebut terbakar pada awal 2022 lalu.
Kepala Dindagkop UKM Iskandar Zulkarnain melalui Kabid Pengelolaan Pasar, Sunoto mengatakan, pembangunan pasar sementara pada 2022 ini dianggarkan Rp 600 juta.
“Untuk proses pembangunan pasar sementara ini, masih dalam tahap urugan, pembuatan saluran dan perakitan kap kuda-kuda,” kata Sunoto.
Menurutnya, pembangunan Pasar Karangawen sendiri secara fisik baru akan dilakukan pada 2023. Antara lain, dengan suntikan dana insentif daerah (DID) senilai Rp 12,7 miliar. Kendati begitu, nilai DID yang biasanya mencapai Rp 50 miliar dalam perkembangannya hanya turun sekitar Rp 19 miliar.
“Akhirnya, dana yang untuk pembangunan Pasar Karangawen juga mengalami penurunan,” katanya.
Meski demikian, pihaknya juga telah mengajukan anggaran melalui bantuan gubernur (Bangub) lewat anggaran pasca bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) senilai Rp 10 miliar.
“Pengajuan melalui APBD Provinsi Jateng untuk pasca bencana,” katanya.
Karena itu, pihaknya hingga kini masih menunggu realisasi pengajuan dana bangub tersebut. Dana pasca bencana ini diajukan setelah Pasar Karangawen ludes terbakar. Seperti diketahui, kebakaran Pasar Karangawen sebelumnya meludeskan toko pakaian, toko sembako, dan toko kelontong rumah tangga.
Los dan kios sebelumnya ditempati sebanyak 761 orang pedagang. Sebagian besar mereka menempati los. Untuk sekedar kilas balik peristiwa kebakaran Pasar Karangawe itu, kebakaran telah menghanguskan kios aksesoris sebanyak 12 unit.
Kemudian, membakar Kawasan Blok Los B bagian dalam dengan 86 petak, Blok Los C bagian dalam 82 petak, Blok Los A bagian luar 12 petak, Blok Los B bagian luar 16 petak, Blok Los C bagian luar 21 petak. Total, ada 229 petak berupa los dan kios. Adapun, saat kebakaran terjadi, kerugian total mencapai Rp 1,5 miliar.
Saat itu, Kepala Dindagkop Iskandar Zulkarnain mengungkapkan, rencana pembangunan Pasar Karangawen secara permanen diajukan pada 2023. Hal itu terkait dengan anggaran atau pendanaan untuk menyelesaikan pembangunan.
“Sekarang ini kami masih fokus penanganan pedagang yang perlu diatasi secepatnya dengan keberadaan pasar darurat. Meski demikian, kami memikirkan untuk membangun permanen pasar yang terbakar ini,” katanya.
Seperti diketahui, keberadaan Pasar Karangawen tiap hari menjadi pusat perbelanjaan masyarakat sekitar, utamanya di wilayah Demak bagian selatan. Pasar tradisional ini telah lama dibangun. Tepatnya pada 1990-an.