Banjarnegara – Tingginya intensitas hujan membuat Sungai Brukah di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara meluap. Akibatnya 100 hektare lahan persawahan warga terendam banjir.
Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalibening Heri Susanto mengatakan, luapan Sungai Bruka mulai merendam lahan sawah milik warga sejak Kamis (2/2) malam. Namun, hingga saat ini air masih belum surut.
“Mulainya tadi malam. Tetapi sampai sekarang air masih belum surut,” ujarnya saat dihubungi detikJateng, Jumat (3/2/2023).
Ia menyebut, luas lahan persawahan yang terendam banjir mencapai 100 hektare. Namun sebagian besar adalah lahan siap tanam. Sedangkan 10 hektare lainnya sudah mulai ditanam padi.
“Luas lahan yang terendam ada 100 hektare kurang lebih. Sebagian besar lahan siap tanam. Ada sekitar 10 hektare yang sudah mulai ditanam padi,” terangnya.
Namun demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan perihal kerugian akibat banjir tersebut. Saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak banjir di Kecamatan Kalibening.
“Kalau kerugian belum dihitung. Air juga merendam jalur Kalibening ke Desa Bedana,” sebutnya.
Heri menambahkan, 100 hektare lahan persawahan berada di tiga desa. Yakni Desa Bedana, Gununglangit dan Desa Sikumpul.
“Sejauh ini lahan persawahan itu ada di tiga wilayah. Yakni Desa Bedana, Gununglangit dan Desa Sikumpul,” tambahnya.
sumber: detikjateng