SEMARANG, Jateng – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menertibkan puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dalam Kawasan Simpang Lima Jumat (28/4/2023) malam. Rata-rata pedagang yang ditindak adalah penjual minuman dan jajanan.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menjelaskan, penertiban ini dilakukan karena memang kawasan tersebut dilarang untuk berdagang. Ia menyebut ada 40 PKL yang ditindak.
“Disitu tidak boleh ada pedagang. Kawasan larangan. Hanya murni untuk wisata,” ujar Fajar disela-sela kegiatan.
Selain dilarang, penindakan ini juga menindaklanjuti aduan masyarakat yang resah karena banyak pedagang yang memadati kawasan wisata.
“Kebetulan kita dapat perintah dari bu Walikota Semarang untuk cek dan hasilnya luar biasa banyak,” paparnya.
Disisi lain, ia menerangkan kawasan integrasi Simpang Lima, Jalan Pahlawan dan Jalan Imam Barjo memang merupakan larangan dagang. Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat untuk tidak melanggar.
“Daerah ini harus steril. Kalau nekat dagang, Satpol PP punya wewenang menindak. Silahkan dagang di tempat yang telah disediakan seperti di shelter pinggiran Simpang Lima yang tepi jalan dan depan Taman Indonesia Kaya,” jelasnya.
Sementara itu, pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya mengakui memang daerah tersebut larangan berdagang. Namun mereka sudah membayar uang ke seorang oknum agar bisa berdagang secara liar.
“Ya tahu kalau enggak boleh untuk dagang, tapi kita dikoordinir dan bayar agar bisa berdagang,” kata pria muda itu.
sumber: halosemarang
Polres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Demak, Pemkab Demak, Kabupaten Demak, Demak, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polres Batang, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Batang, Polres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Pati, Polres Rembang, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, Rembang, Kalbar, Polda Kalbar, Kalimantan Barat, Polda Kaltara, Kaltara, Kalimantan Utara, Polres Pangandaran, Pangandaran
