PATI – Jelang Hari Lalulintas ke-67, Satlantas Polres Pati menggelar bakti sosial dengan pembagian paket sembako dan nasi bungkus melalui program “Jumat Berkah”. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa ruas jalan Kab.Pati. Jumat (16/9/22)
Personel Sat Lantas Polres Pati menyusuri setiap penggal jalan yang ada di Pati Kota untuk membagikan bansos berupa paket beras sebanyak 50 karung dan nasi bungkus sebanyak 200 bungkus kepada tukang becak, sopir angkot, pemulung, kuli bangunan dan tukang parkir.
Bantuan bagi warga yang membutuhkan ini di serahkan oleh Kasat Lantas Polres Pati AKP Endah Setyaningsih, S.H., M.M. melalui Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Pati Iptu Wahyu Hardiana, S.Tr.K dan beberapa personel dengan menggunakan mobil patroli.
Terlebih kondisi masyarakat saat ini pasca kenaikan harga BBM yang dampaknya sangat dirasakan oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Kegiatan baksos ini selain untuk membangun empati kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Hari Lalu lintas Bhayangkara ke-67 yang jatuh pada tanggal 22 September nanti,” ungkap Kasat Lantas melalui Iptu Wahyu Hardiana.
Wahyu Hardiana menuturkan, bantuan sembako ini tidak terlepas dari perhatian Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, yakni agar Polri selalu peduli dan berbuat kebaikan dengan sesama salah satunya, dengan menggelar bhakti sosial.
“Kita menggelar bagi-bagi paket sembako dan nasi bungkus kepada masyarakat yang ada di sepanjang jalan Kota Pati ini, kami senang bisa membantu masyarakat secara langsung,” kata Wahyu Hardiana.
Wahyu Hardiana melanjutnya, selain masyarakat yang ada di sepanjang jalan Kota Pati, Satlantas Polres Pati juga menyasar para kuli bangunan yang sedang bekerja keras di proyek untuk menghidupi keluarganya.
“Kegiatan kemanusiaan ini sekaligus kami jadikan momen untuk berbagi kebaikan dengan sesama, termasuk pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kita juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak atas kenaikan harga BBM, seperti nelayan, Ojol dan tukang parkir,” pungkas Wahyu Hardiana