PATI – Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Kabupaten Pati menyebut target pendapatan pajak untuk tahun 2023 hingga menjelang akhir bulan Januari ini belum ditetapkan.
Meski demikian, target pendapatan pajak kendaraan dipastikan bakal bertambah setiap tahunnya, hal ini lantaran bertambahnya populasi kendaraan roda dua maupun empat, Jumat (27/1/2023).
Kasi Pajak UPPD Samsat Pati, Hadi Jatmiko mengatakan pihaknya masih menunggu penghitungan yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pusat. Namun dimungkinkan pendapatan pajak berpotensi naik tiap tahunnya.
“Sementara untuk tahun ini target pendapatan pajak belum ditetapkan. Belum tahu pastinya melihat kebutuhan daerah yang menghitung itu bukan kami tapi dari Bapenda Pusat,” kata Hadi saat ditemui di kantornya, Jumat (27/1/2023).
“Karena kemungkinan pendapatan pajak kendaraan itu baru keluar bulan Maret mendatang,” sambungnya.
Selanjutnya, Hadi juga menjelaskan bahwa kendaraan setiap tahun mengalami kenaikan dalam jumlahnya, sehingga otomatis beban pendapatan pajak kendaraan akan terus bertambah.
“Dipastikan dari tahun ke tahun potensinya naik, karena tiap tahun pasti bertambah kendaraan baru jumlahnya ratusan ribu, lalu ada mutasi masuk dari daerah dan provinsi lain meski ada potensi keluar,” ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan bahwa untuk sementara ini Samsat Pati masih menggunakan target yang lama yaitu tahun 2022 sebelum nantinya penetapan tersebut keluar. Berdasarkan data tahun 2022, target kendaraan bermotor (PKB) sekitar Rp 212 miliar. Sedangkan target BBNKB Rp 142 miliar hanya tercapai 77,76 persen atau senilai Rp 110 miliar.
Menurutnya pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari tingkat pembelian kendaraan baru. Sehingga Kesadaran masyarakat akan membayar pajak cukup tinggi.
“Plat Pati yang bayar di mana pun mencapai 100 persen lebih. Itu berdasarkan potensi kesadaran masyarakat pajaknya. Namun berdasarkan plat mana saja yang bayar di sini itu 99,25 persen,” tandasnya.
sumber: 5news.co.id
