BATANG – Kasatlantas Polres Batang AKP Agus Pardiyono Marinus bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang Rahmat Nurul Fadilah meresmikan Pojok Baca Digital (Pocadi) di Kantor Satpas SIM Satlantas Polres Batang.
Pocadi merupakan program dari Perpustakaan Nasional yang tujuannya untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang Rahmat Nurul Fadilah mengatakan, Pocadi ini merupakan program hibah dari Perpustakaan Nasional untuk Disperpuska Batang, tetapi peruntukannya bukan di kantor melainkan tempat pelayanan publik makanya memilih Kantor Satlantas Batang.
“Memilih lokasi pelayanan publik karena kami lihat mempunyai potensi banyak sekali masyarakat berkumpul berhimpun untuk melakukan proses pelayanan, sehingga dengan itu pula kami pandang efektif untuk ditempatkan di Satlantas,” kata Rahmat.
Fasilitas yang ada di Pocadi terdapat 4 unit komputer di dalamnya ada buku digital, kemudian juga ada buku cetaknya juga berjumlah 300 judul dan 700 eksemplar.
“Peningkatan literasi untuk masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Batang memang lumayan susah apalagi adanya perkembangan digital. Bisa dilihat rangking literasi masyarakat Indonesia di dunia sekitar nomor 60 dari seluruh negara,” bebernya.
Namun kendati demikian, Disperpuska Batang optimis dengan memilih lokasi pelayanan publik untuk di tempatkan Pocadi, sehingga dengan harapan minat baca masyarakat bagus.
Maka, lanjut dia, tahun depan kami berupaya memperoleh bantuan kembali yang rencananya di Mal Pelayanan Publik (MPP) Batang.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus menerangkan, Satlantas tentu berkewajiban untuk mempublikasikan kepada masyarakat, bahwa ditengah layanan yang diberikan, mereka dapat memanfaatkan fasilitas tambahan berupa Pocadi, dari Disperpuska.
Pocadi ini merupakan hibah dari Pemkab Batang yang diberikan kepada kami tentunya akan dirawat sebaik-baiknya.
“Hadirnya perpustakaan digital para pemohon SIM yang datang ke Satlantas Polres Batang bisa memanfaatkan fasilitas ini. Sambil menunggu, mereka bisa membaca buku fisik maupun digital yang disediakan, dan juga mencari informasi tentang pelayanan Satlantas, sehingga tidak terlalu jenuh,” ujar Kasatlantas AKP Agus Pardiyono Marinus.
Ia menambahkan, selain untuk menghilangkan kejenuhan, layanan tersebut juga membantu menambah pengetahuan umum pemohon SIM.
“Buku-bukunya beragam seperti pengetahuan umum, alam dan buku untuk anak,” tandasnya.