Berita  

Salatiga Butuh Sport Center yang Mumpuni

Avatar photo

Salatiga – Pengembangan prestasi olahraga di Salatiga akan lebih maksimal jika memiliki sarana prasarana (sarpras) yang memadai. Hal itu disampaikan para insan olahraga saat dikunjungi sejumlah pejabat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Bappenas datang mengunjungi PPLOPD Atletik (pusat pendidikan latihan olahraga pelajaran daerah) Salatiga. Mereka ingin mengetahui cabang unggulan di PPLOPD maupun KONI. Lima cabor unggulan yakni karate atletik, judo, anggar dan dua nomor wushu.

“Hasil Popda, target 10 besar tetapi berhasil menembus tiga besar. Ini hasil yang sangat bagus,” tutur kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Nasiruddin didampingi Kabid Keolahrahaan Danang Budi Santoso.

Perkembangan PPLOPD dan prestasi pelajar menjadi sorotan. Termasuk pembinaan berjenjang yang dilakukan, pemassalan, pembibitan hingga pembinaan atlet menjadi sorotan. Tim Bappenas yang dipimpin Mahendra Arfan Azhar, koordinator bidang pemuda dan ahraha direktorat keluarga, perempuan, anak pemuda dan olahraga juga melihat langsung stadion Kridanggo.

Ia mendapatkan penjelasan jika GOR tidak bisa dibuka untuk umum. Karena untuk memberikan jam bagi atlet, sudah kuwalahan.

“GOR tidak maksimal untuk berkompetisi. Lintasan lari sudah di bangun pada 2016. Seringkali tambal jika ada yang rusak,” jelas Danang.

Pihaknya berharap Bappenas peduli dan memberikan support pembangunan sport center. Salatiga memiliki lokasi di Ploso, Randuacir seluas 8 hektare.

“Keinginan insan olahraga sudah sesuai dengan Desain besar olahraga Nasional (DBON) program pemerintah. Terlebih atlet Salatiga sudah banyak berkontribusi untuk Nasional,” jelas dia.

Sementara itu, Mahendra Arfan Azhar menjelaskan jika aspirasi ini akan dibawa dan dibahas. Pihaknya berusaha memperjuangkan agar kedepan harapan insan olahraga bisa terealisasikan.