SALATIGA – Kota Salatiga bersaing dengan 66 badan publik di Jawa Tengah dalam Uji Publik dan Presentasi Badan Publik dalam rangka monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi badan publik Tahun 2022, Senin (12/12).
Dilaksanakan di Kampus Universitas Negeri Semarang, kegiatan ini bagian dari program keberpihakan pemerintah kota dalam keterbukaan informasi publik.
Terlihat paparan dari Kota Salatiga dipimpin sendiri Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi. Sinoeng tak sendiri.
Secara pribadi ia didampingi Sekretaris Daerah Ir. Wuri Pujiastuti, dan Kepala Dinas Kominfo Budi Prasetyono menyampaikan paparan dihadapan tim juri.
Sinoeng terlihat antusias menyampaikan program keberpihakan pemerintah kota dalam keterbukaan informasi publik.
Turut hadir pula Asisten III Sidqon Efendi, dan pejabat Dinas Kominfo. Tim penilai berasal dari akademisi dan Komisioner Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa Tengah, mereka adalah: Dr Umar Ma’ruf, SH. SpN., M.Hum., Ir. Joko Sutrisno, M.Si., Widi Heriyanto , dan Zaenal Abidin.
Penjabat Wali Kota mengawali paparan dengan menayangkan video pendek terkait program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Salatiga dalam upaya dan dukungan terhadap keterbukaan informasi.
Sinoeng secara sistematis mampu menjawab berbagai pertanyaan pendalaman dari tim penilai.
Beberapa tema pertanyaan yang muncul antara lain apakah di setiap SKPD dan BUMD memiliki bidang yang menyajikan informasi?, apakah sudah ada upaya pemerintah dalam merekam dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dan berapa again waktu pemerintah daerah menanggapi keluhan?, ada berapa permintaan permintaan informasi dalam kurun waktu tertentu? dan apa ada sengketa informasi publik di Kota Salatiga?.
Sinoeng beserta rombongan juga berkenan mengikuti upacara pembukaan yang dilaksanakan di Auditorium.
Tema Uji Publik dan Presentasi badan publik tahun 2022 adalah Membangun Badan Publik yang Terbuka dan Inovatif dalam Mewujudkan Good Governance.
Sementara, Prof Dr S Martono MSi Rektor Unnes menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan KPIN Provinsi Jawa Tengah yang memberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dari monev.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, SH., berkenan memberikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi.
Sementara itu Drs. Sosiawan Ketua KIP Provinsi Jawa Tengah berharap badan publik tidak hanya sekedar memenuhi konsep proSedural namuN Juga memenuhi mutu standar publik serta bermanfaat serta dirasakan manfaatnya.
“Kalau semua badan publik melaksanakan ini niscaya good governance akan tercapai dan transparansi yang ada akan mendukung terwujudnya kepercayaan dari masyarakat,” tandas Drs. Sosiawan.
Uji publik ini sendiri diakuinya telah dilaksanakan pentahapannya, dan sekarang tersisa 66 badan publik yang lolos.
“Badan publik tersebut terdiri dari: 29 Badan Publik SKPD Provinsi, 21 Badan Publik Kabupaten Kota, dan 16 Rumah Sakit,” terang Sosiawan.