Banjarnegara – Bencana tanah gerak di Desa Sidengok Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara memutuskan akses jalan penghubung antarkecamatan dan merusak belasan rumah warga. Pergerakan tanah juga mengakibatkan ribuan tanaman kentang rusak parah. Petani pun terpaksa panen lebih dini guna menghindari kerugian lebih besar.
Tanaman kentang biasa di panen pada usia 90 hari. BACA JUGA: Belasan Rumah di Banjarnegara Terancam Roboh Akibat Pergerakan Tanah Namun, akibat terdampak pergerakan tanah, tanaman kentang usia 70 hari sudah dipanen oleh petani.
“Lahan selauas 2 hektare normalnya bisa mencapai 10 ton kentang saat ini alami penurunan drastis, hanya mendapatkan 3 ton kentang. Kami harus menelan kerugian mencapai Rp40 juta rupiah,” ujar Sutrisno, Senin (24/10/2022).
Hingga saat ini pergerakan tanah masih terjadi. Warga Desa Sidengok yang sebagian besar petani kentang diimbau untuk tidak ke ladang yang masuk zona berbahaya karena sewaktu-waktu bisa terjadi longsor dan amblas.