SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah bakal menambah mesin untuk meningkatkan kecepatan kapal ambulans bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu dilakukan setelah menanggapi keluhan warga Karimunjawa. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jateng Irma Makiah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara.
Menurut Irma, kapal ambulans itu mampu melaju dengan kecepatan 5 knot. Rencananya, Dinkes Jateng menambah satu mesin lagi untuk meningkatkan kecepatan kapal.
“Untuk penambahan kecepatan memang diberikan secara bertahap. Untuk saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jepara dan rencananya akan ditambah mesin untuk anggaran perubahan atau tahun depan,” ujarnya, Jumat (17/2/2023).
Kapal sepanjang 10 meter dan lebar 3 meter itu sudah dilengkapi sarana dan prasarana medis. Di antaranya oksigen, stetoskop, defibrilator, USG, dan ECG. Untuk desain kapal, sudah sesuai standar pelayanan kesehatan agar bisa mendukung layanan kesehatan bagi pasien di daerah terpencil, khususnya di Karimunjawa. Ketinggian kapal juga sudah didesain sesuai kebutuhan untuk mempermudah petugas kesehatan memberikan pelayanan bagi pasien.
“Kapal sudah melalu uji fungsi dibuktikan berlayar dengan cukup baik dan lancar dari Rembang (tempat pembuatan kapal) sampai ke Jepara. Saat itu diterima dengan kondisi baik oleh Kepala Puskesmas Karimunjawa,” imbuhnya.
Pemprov Jateng mengirim kapal ambulans itu dari Rembang ke Karimunjawa dan diterima warga setempat pada (28/1/2023). Dia menambahkan butuh waktu sekitar 20 jam bagi kapal itu menempuh perjalanan dari Rembang menuju Karimunjawa.
“Selama perjalanan ke Karimunjawa lancar dan tidak ada kendala apa pun. Bahkan waktu itu masih dalam kondisi gelombang tinggi,” paparnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Dapat Hibah Rp 4,5 Miliar dari Australia, Dananya untuk Pembuatan Kapal Ambulans Sementara itu, Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi mengatakan, pemanfaatan kapal ambulans terkendala cuaca kurang baik.
“Pertimbangannya karena cuaca kurang baik. Dan, untuk penambahan kecepatan laju sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Jepara,” jelas Suhadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.