JAKARTA – Ray Rangkuti mengatakan, kampanye negatif adalah kampanye yang cenderung mencari kesalahan atau kegagalan lawan. Dia menilai, imbauan untuk melakukan kampanye negatif tidak mendidik.
Sehubungan dengan maraknya isu hoax dan isu SARRA. Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak terpancing oleh situasi dan kondisi. Masyarakat mampu mengendalikan diri, menjaga diri, menjaga nafsu terutama menjaga lisan dari ucapan-ucapan yang kadang-kadang menimbulkan masalah” ujar Ray Rangkuti, Jumat (14/04/2023).
Ray Rangkuti mengimbau sebaiknya partai politik tidak pada posisi mempromosikan dan melakukan kampanye negatif. Bagi dia, partai politik bertugas menyampaikan program unggulan dan gagasan untuk memenangkan hati rakyat di pemilu 2024 nanti.
Menurutnya, manusia itu akan selamat kalau mampu menjaga dan mengendalikan lisannya. Karena dari lisannya ini akan menimbulkan masalah. Karena dengan kita tidak menjaga lisan dan menyebar berita yang belum tentu kebenarannya, maka akan menimbulkan masalah dan hal-hal yang tidak diinginkan.” kata Ray Rangkuti.