SALATIGA – Dianggap rawan dalam mengelola dana sekolah, sebanyak 22 Kepala Sekolah (Kepsek) SD-SMP di Salatiga menanda-tangani Komitmen Cerdas.
“Penandatanganan ini jawaban dari komitmen tenaga pendidikan dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima masing-masing sekolah,” kata Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi, Sabtu (10/12).
Tampak hadir dan turut menyaksikan pula, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Nunuk Dartini, Kepada SKPD, OPD, serta Kepala BUMD di Salatiga dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Salatiga.
Sinoeng mengungkapkan, para Kepala Sekolah ini memiliki beban juga dalam pengelolaan dana BOS.
“Sehingga, ada potensi yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara,” ujarnya.
Apalagi, Kepsek bagian dari lembaga pendidikan harus bisa menjadi teladan untuk tidak bermain soal-soal hal-hal yang menyangkut korupsi.
Dan dengan penandatanganan ini, para Kepsek di lingkungan SD dan SMP se-Salatiga bergerak bersama dan menanggulangi korupsi.
Bukan tidak mungkin, akunya, hal ini juga mengundang kerentanan mengundang potensi dan sorotan banyak pihak.
“Oleh karena itu, dalam mengambil komitmen ini tentunya kami mengucapkan terimakasih bahwa para guru bersedia berkomitmen dengan menandatangani fakta integritas serta memegang teguh integritas,” pungkasnya.
Ia berharap, tentu dengan penandatanganan ini dapat menjadi salah satu acuan dan rujukan dirinya untuk ‘nagih’.
“Tolong, dalam kesempatan Mas Wali mengajar tidak akan bosan saya menyampaikan tentang bullying, adap kesantunan siswa, juga bagaimana kita saling mengingatkan untuk tidak korupsi dan menyalah-gunaan kesempatan (wewenang) yang ada,” imbuhnya.