Demak – Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi antara 2 hingga 2,5 M di Laut Jawa menerjang kawasan pesisir Demak Jawa Tengah. Puluhan rumah warga di pinggir pantai di Desa Bedono, Kecamatan Sayung rusak berat, akibat diterjang gelombang pasang Selasa (27/12/2022).
Kepala Desa Bedono, Agus Salim menyatakan gelombang pasang di Laut Jawa yang terjadi sejak 3 hari lalu, telah menerjang desanya.
Selain merusak puluhan rumah, gelombang pasang ini juga menghancurkan tanggul penahan gelombang.
“Sekitar 20 rumah mengalami rusak berat dan belasan lainnya rusak ringan. Terjangan gelombang tinggi juga manghancurkan tanggul penahan gelombang dan merusak akses jalan desa,” kata Agus.
Pujiatun (45) warga Dukuh Morosari, Desa Bedono mengungkapkan gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi sudah 3 hari ini dan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter.
“Saat datang gelombang tinggi, warga berusaha menyelamatkan diri, meninggalkan rumah dan menjauh dari bibir pantai,” kata Pujiatun.
Gelombang tinggi di Laut Jawa memaksa warga yang umumnya bekerja sebagai nelayan tidak berani melaut.
Para nelayan memilih menambatkan perahunya di pinggir sungai yang jauh dari muara pantai.
Hal ini dimaksudkan agar perahunya tidak rusak akibat diterjang gelombang pasang.
“Saya sementara waktu menunggu gelombang laut mereda. Untuk menghindari kerusakan, perahu saya tempatkan di tempat lebih aman yang tidak terjangkau oleh gelombang pasang,” kata Muslihun (46) nelayan yang tinggal di Dukuh Morosari, Bonang.
Sebelumnya BMKG Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini akan terjadi gelombang tinggi di laut Utara Jawa mencapai 2,5 M, dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot.
Kondisi tersebut membahayakan bagi nelayan maupuan kapal tongkang yang berlayar. Selain itu warga yang tinggal di pesisir pantai utara Jawa juga dihimbau meningkatkan kewaspadaannya.
#Polres Demak