DEMAK – PT Djarum bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melakukan pembangunan 10 rumah Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Demak.
Sepanjang tahun 2022, kerjasama lintas institusi tersebut sukses membangun Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga kurang mampu sebanyak 35 rumah tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan total anggaran Rp1,8 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengatakan, kolaborasi dengan pihak swasta merupakan kunci agar program pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik.
“Tingginya daerah yang mengalami kemiskinan ekstrem ini tak lepas dari berbagai faktor terutama pandemi selama dua tahun terakhir yang membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan,” ujar Sambodo di sela seremoni peresmian rumah sederhana layak huni di Desa Bogosari, Demak, Rabu (21/12).
Serah terima rumah sederhana layak huni dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) diperingati setiap 20 Desember.
Pasalnya, pembangunan rumah sederhana layak huni merupakan upaya mendorong agar masyarakat memiliki hunian sehat dan meningkatkan produktivitas demi mengangkat perekonomian keluarga.
“Bila warga sehat, maka akan semakin produktif dan semangat bekerja. Untuk itu pembangunan RSLH ini sangat penting demi meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan harapan bisa segera keluar dari jerat kemiskinan,” Sambodo menjelaskan.
Bupati Demak Eisti’anah, tak memungkiri bahwa tingginya angka kemiskinan ekstrem di Kota Wali tak lepas dari pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian masyarakat.
Untuk itu ia berharap kerjasama apik antara pemerintah daerah dan sektor swasta seperti PT Djarum bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya agar warga Demak bisa menjauh dari kemiskinan.
“Peran serta seperti yang dilakukan PT Djarum ini sangat berguna tak hanya dari sisi fisik yakni merenovasi rumah semata tapi juga memberikan dukungan moral bahwa pemerintah, sektor swasta dan masyarakat bersama-sama keluar masa sulit ini,” terang Bupati Demak.
Dalam kegiatan rumah sederhana layak huni ini, PT Djarum merenovasi rumah warga kurang mampu sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Di Demak, PT Djarum mengucurkan anggaran tak kurang dari 600 juta untuk 10 rumah yang direnovasi dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran hingga Rp60 juta.
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, komitmen perusahaan mendukung program pemerintah mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
“Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tutur Budiharto.