Pemalang – Puluhan armada bus angkutan jurusan Tegal- Pemalang, Jawa Tengah berhenti beroperasi di pantura tepatnya di Jalan Raya Kramat Tegal- Pemalang, Senin (5/9/2022). Awak bus melakukan mogok massal sebagai bentuk protes kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
“Aksi ini sebagai bentuk protes kami atas kenaikan BBM,” kata Agus Budiman, salah seorang sopir yang ditemui di lokasi, Senin.
Agus mengatakan, kenaikan BBM turut membebani rakyat kecil termasuk para sopir angkutan bus antar kota dalam provinsi (AKDP).
“Untuk itu setidaknya kami minta ada kenaikan penyesuaian tarif,” kata Agus.
Pantauan di lapangan, puluhan mobil parkir di halaman Lingkungan Industri Kecil (LIK) milik Pemterintah Kabupaten Tegal di Jalan Raya Kramat Tegal- Pemalang. Tidak terlihat perwakilan pemerintah, baik dari Dinas Perhubungan Kota maupun Kabupaten Tegal.
Awak bus hanya ditemui Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal Popo dan Kapolsek Kramat AKP Bambang SW dan jajarannya. Agus Budiman mengatakan, pihaknya meminta ada penyesuaian kenaikan tarif yang dikeluarkan otoritas, setidaknya minimal 30 persen.
“Kami minta tarif naik meski jangan terlalu tinggi, biar aktivitas kami mencari nafkah tetap berjalan,” kata Agus.
Ketua Organda Kota Tegal Popo mengatakan, hasil musyawarah dengan perwakilan awak angkutan akhirnya diputuskan ada kenaikan tarif sementara hingga 30 persen. Kenaikan tarif sementara sambil menunggu kenaikan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pihaknya akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk selanjutnya diusulkan ke Dinas Perhubungan Kota Tegal hingga Provinsi.
“Setidaknya ada tiga hal yang mempertimbangkan kenaikan tarif sementara,” kata Popo.
Popo mengatakan, pertimbangan pertama, sejak 2016 diketahui belum pernah ada kenaikan tarif. Kedua, harga spare part juga terus mengalami kenaikan. Terakhir, berdasarkan hasil musyawarah dengan awak angkutan yang melakukan aksi mogok massal, demi menjaga kondusicitas.
“Karena ini darurat, akhirnya kami mengambil sikap berdasarkan keputusan bersama untuk menaikan tarif sementara,” kata Popo.
Popo menambahkan, dalam catatannya, setidaknya ada 187 armada bus jurusan Tegal- Pemalang.
“Tapi tadi yang aksi mogok massal tercatat ada 82 unit. Setelah ada pengesuaian tarif, mereka awak bus tadi langsung kami minta operasi kembali,” pungkas Popo