PATI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada KONI Jateng untuk melakukan talent scouting (pemanduan bakat) dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023.
Dengan demikian, fokus Porprov bukan sekadar perolehan medali emas, perak dan perunggu.
”Ini penting untuk mendata potensi atlet-atlet yang bisa diandalkan pada waktu mendatang,” kata Gubernur saat menerima audiensi Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana bersama pengurus lainnya di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Jumat (10/2) lalu.
Bona hadir bersama Ketua Harian Bambang Rahardjo Munadjat, Wakil Ketua Umum II dan V Soedjatmiko dan Sudarsono, serta Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid Pulahta M Bagus Fathurachman dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.
Hadir pula Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto.
Gubernur pun mencontohkan pengalaman saat ketemu atlet pelajar SLTP. Setekah pelajar tersebut menyebut atlet karate, langsung memperagakan jurus-jurus.
”Yang kaya begina kan potensi. Masukkan dalam data base atlet,” katanya.
Dalam acara tersebut, Bona melaporkan tentang persiapan penyelenggaraan Porprov di Pati Raya, 5 – 11 Agustus 2023 mendatang. Dikatakannya, persiapan berjalan lancar. Yang saat ini dibutuhkan adalah surat keputusan (SK) PB Porprov yang harus ditandatangani dan disahkan oleh Gubernur.
”Draft SK sudah kami buat. Jika sudah terbit, maka panitia baik di Provinsi maupun tuanr rumah penyelenggara makin kencang,” kata Bona.
Persiapan yang sudah matang adalah acara pembukaan di Pati, 5 Agustus 2023. Adapun untuk penutupan, masih diperhitungkan beberapa kabupaten, setelah Kudus tampak kurang siap.
”Pembukaan yang meriah, tetapi tidak perlu seperti Asian Games 2018,” kelakar Gubernur.
Hal lain adalah maskot dan logo Porprov. Dalam lomba logo-maskot yang digelaer Desember 2022 – Januari 2023, telah didapat juara yang sekaligus bakal menjadi icon resmi Porprov.
”Ada 127 peserta logo dan 41 peserta maskot. Dari hasil penjurian, sudah ditetapkan pemenangnya,” kata Bona.
Di samping soal data base atlet, Gubernur juga menyinggung masa depan atlet. Pihaknya berpikir dua kemungkinan yakni bagi pelajar adalah disalurkan sekolah dan kuliahnya. Sedangkan yang senior, adalah masalah lapangan kerja.
”Ya, kami siap menjembatani untuk lapangan kerja. BUMN pun jika memungkinkan kami bantu,” kata Gubernur.
Atas pernyataan Ganjar, Ketua Harian KONI Jateng Bambang Rahardjo menyebut pihaknya sudah bergerak untuk masalah kuliah atlet.
Dalam tiga bulan terakhir, KONI sudah beraudiensi dengan beberapa rektor perguruan tinggi seperti Unwahas Semarang, Unisbank Semarang, Unika Sugijapranata Semarang, bahkan dengan rektor PTN Undip dan Unnes.
”Mereka, terutama yang PTS sangat welcome. Kami merasa gembira atas sambutan mereka,” kata Bambang.
Gubernur juga menyinggung dimungkinkannya voulunteer untuk Porprov. Hal itu untuk menarik keterlibatan masyarakaat dalam pelaksanaan Porprov.
”Bisa dicoba kalau mungkin,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.