Jateng – Pondok Pesantren (PonPes) Al Hasani Desa Jatimulyo melalui Gus Fahrudin Achmad Nawawi, mengecam segala bentuk aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Pihaknya juga menegaskan agar masyarakat selalu menjaga kerukunan umat beragama.
Aksi terorisme di Indonesia memang telah berulang kali terjadi. Bahkan baru-baru ini aksi terosisme menyerang Mapolda Riau pada (tanggal) kemarin. Semua aksi teror yang terjadi di Indonesia telah mengakibatkan jatuhnya korban luka dan korban jiwa. Teror juga menciptakan kecemasan terhadap masyarakat.
Gus Fahrudin menyampaikan keprihatinannya dan mengutuk keras tindakan biadab segala aksi teroris. Dalam hal ini Gus Fahrudin mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dan aparatur keamanan untuk mengusut tuntas aksi terorisme. “Hukum seberat-baratnya agar tidak ada aksi teror lagi,” tuturnya didampingi adiknya Gus Asyhari Muhammad Al Hasani, Rabu 19/07/2023 setelah kegiatan pengajian Syuro.
Pihaknya berharap masyarakat dapat bersatu-padu menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan masing-masing. Masyarakat juga digarapkan tidak terprofokasi. Ini dilaksanakan dengan terus-menerus menggalang solidaritas kemanusiaan. “Segala bentuk terorisme dan radikalisme harus dihilangkan,” paparnya.
Dalam kesempatan kali ini pihaknya dengan segenap santri, dan elemen masyarakat lainnya siap bekerja sama dengan pemerintah dan aparatur keamanan dalam mencegah terjadinya aksi terorisme dan penyebaran ajaran radikalisme.
Ajaran radikalisme sangat tidak sesuai dengan ajaran agama manapun serta nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia. “Ajaran Radikalisme sangat membahayakan keutuhan NKRI. Terlebih Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya ras dan agama,” ucapnya