Malang – Polresta Malang Kota menjemput bola untuk melakukan edukasi pada siswa jenjang SMP terkait bahaya narkoba, judi online, hingga keselamatan berkendara. Kali ini, tim Polresta Malang Kota mendatangi dua sekolah yakni SMPN 7 dan SMPN 22 Malang untuk melakukan dialog langsung dengan siswa.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan, upaya edukasi dan sosialisasi seperti ini akan konsisten dilakukan di kalangan remaja.
“Kami memberikan pemahaman tentang angka pernikahan dini masih agak tinggi. Dalam momen ini kita berikan materi ringan agar mudah diingat,” kata Kombes Pol Nanang di sela edukasi di SMPN 7 Malang, Rabu (13/11/2024).
Materi keselamatan berkendara menjadi hal yang perlu ditekankan. Pasalnya, berdasarkan operasi Zebra Patuh Semeru pada Oktober lalu, ditemukan bahwa mayoritas pelanggar lalu lintas merupakan warga dengan usia muda 15-25 tahun.
“Terutama penggunaan knalpot brong, ini sudah kami beri edukasi, itu alasan kami kegiatan ini sasaran di usia ini dari hasil masukan kemenag dan operasi zebra patuh semeru,” ungkapnya.
Begitu juga soal potensi game online dan judi online. Dimana pada usia SMP dan SMA, remaja berada pada usia labil dan bebas memakai handphone untuk menunjukkan jati diri.
“Bisa juga uang saku buat beli game ke arah sana. Dari data reskrim, didapati siswa SMP dan SMA juga kena judi online,” tegasnya.
Untuk itu, Polresta Malang Kota dan stakeholder lain seperti Kemenag dan Disdikbud siap berkolaborasi untuk terus melakukan edukasi.
“Meski sebenarnya pembelajaran sekolah terkait hal ini sudah ada, namun kita penguatan saja,” tandas mantan Kapolres Banyuwangi ini.
sumber: rri.co
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota