Semarang – sempat viral pada di media sosial sebuah mobil Pick up warna hitam yang melarikan diri setelah mengisi BBM pada sebuah SPBU daerah Srondol, Banyumanik Kota Semarang. Polres Semarang berhasil amankan pelaku berikut barang bukti dan motif dari pelaku.
Hal ini langsung diungkapkan Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH., saat menggelar Press Release di kantor Sat Lantas Polres Semarang Rabu Sore 26 Oktober 2022.
“Berawal dari laporan seorang pengguna jalan bernama Sdri. Retnandri (35th) warga Pleburan Kota Semarang, yang mobilnya ditabrak pelaku di perempatan Jl. Gatot Subroto (SD Assalamah) Ungaran.” Ungkap Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Himawan C. SIK, MH., Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein SIK, MA., beserta perwakilan Trans Marga Jateng (TMJ), Kasi Humas dan Perwira Sat Lantas Polres Semarang.
Dalam keterangannya, Kapolres menjelaskan kronologi dari kejadian yang dilakukan pelaku berinisial HH (47Th) warga Banyumanik Kota Semarang dengan mengemudikan mobil Pick Up hitam bernopol DD 8933 RN.
“Pelaku melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Banyumanik namun tidak membayar lalu kabur ke arah Ungaran, sehingga dikejar petugas SPBU beserta pengguna jalan lain.”
“Sempat juga dikejar personil TNI seperti di video yang viral, namun karena panik pengemudi tidak menghentikan laju kendaraannya hingga saat di perempatan Jl. Gatot Subroto/perempatan SD Assalamah pelaku menabrak mobil Sdri. Retnandri, namub pelaku blm hentikan mobilnya dan berbelok kiri ke arah pintu Tol Ungaran.” Terangnya
Kapolres juga memberikan keterangan bahwa ada korban lain yang ditabrak pelaku salah satunya saat di perempatan KPU Jl. M. Yamin (KPU Kab. Semarang), namun pelaku tetap meneruskan laju kendaraannya hingga masuk Tol Ungaran arah ke Banyumanik.
“Setelah masuk dari pintu Tol Ungaran, pelaku keluar Exit tol Tembalang dengan menabrakkan palang pintu Tol dikarenakan pelaku panik.” Tambah Kapolres.
Berbekal video yang viral di media sosial, saksi, rekaman CCTV, serta Kerjasama dengan pihak TMJ dan DirKrimum Polda Jateng, Akhirnya Polres Semarang dapat mengidentifikasi rumah pelaku.
“Kami sambangi rumah pelaku dan dari pihak keluarga diperoleh keterangan bahwa pelaku mengalami Depresi, dikarenakan selama 2 tahun mengalami kesulitan ekonomi.” Pungkas AKBP Yovan.
Saat ini pelaku masih diamankan di Sat Lantas Polres Semarang untuk dimintai keterangan didampingi pihak keluarga.