Klaten – Kasus stunting di Desa Karanganom tercatat terjadi pada 40 anak di 2022. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 70 anak.
‘Tentu, dengan diberikan bantuan bahan pangan ini diharapkan masalah stunting di Klaten, khususnya Desa Karanganom dapat teratasi,’
Polres Klaten, Jawa Tengah, memberikan bantuan sosial untuk penanganan stunting di Desa Karanganom, Klaten Utara, Selasa (31/1).pada Senin (21/11/2022) siang.Monday, 30 January 2023 KOKOH : Warga melintasi jembatan bailey di Kregenan.Kecamatan Juwiring berlubang.
Bantuan sosial berupa bahan pangan kebutuhan anak balita itu diserahkan langsung oleh Kapolres AKB Eko Prasetyo di Balai Desa Karanganom.Penyerahan bantuan dihadiri Plt Camat Klaten Utara Nindyarini, Wakapolres Kompol Tri Wakhyuni, Pejabat Utama Polres Klaten, dan Forkopimcam.Setelah dua bulang menghilang, Niken pulang pada Januari ini.Kapolres AKB Eko Prasetyo mengatakan bantuan ini diberikan kepada ibu-ibu Desa Karanganom yang memiliki anak balita (umur di bawah lima tahun).Jembatan ini jauh lebih kokoh, nyaman, dan aman dibanding jembatan gantung yang ambruk.”Tentu, dengan diberikan bantuan bahan pangan ini diharapkan masalah stunting di Klaten, khususnya Desa Karanganom dapat teratasi,” kata Eko.Sementara sepeda motor yang dibawa Niken disebut-sebut dibawa teman laki-laki perempuan tersebut.Sementara itu, Bidan Desa Karanganom Deny Retnasari menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Klaten yang peduli terhadap masalah stunting.Sebelumnya, kondisi jembatan sudah berlubang dan ditambal secara swadaya oleh warga.
Kasus stunting di Desa Karanganom tercatat terjadi pada 40 anak di 2022.“Ini baru saja laporan di disposisi ke unit kami,” kata Ardy, Senin (30/1/2023).Pagi itu suasana cukup ramai.Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 70 anak.Baca juga: Heru Pastikan Program Bantuan Atasi Balita Stunting Menurut Deny, penanganan stunting dilakukan dengan kerja sama pemerintah desa, pemerintah kecamatan, TP PKK, dan Dinas Sosial PPPAKB Klaten.Menindaklanjuti aduan itu, Ardy menjelaskan segera melakukan klarifikasi ke Niken.Untuk pencegahan stunting, anak-anak balita di desa ini diberikan makanan tambahan.Jembatan berkonstruksi baja ini merupakan jembatan baru.Selain itu, diadakan pemeriksaan anak balita rutin setiap bulan.Sebelumnya, salah satu kerabat Niken, Budi, membenarkan Niken sudah pulang.Ini menjadi jalur alternatif menghubungkan antara Klaten dengan Sukoharjo,” kata Antok saat ditemui Solopos.
“Kalau balita stunting yang diperiksa di posyandu ada masalah serius, langsung kita rujuk ke dokter spesial anak untuk penanganan lanjutan,” tuturnya.Selain itu, lanjut Deny, untuk menekan angka stunting di desa ini kesehatan ibu-ibu hamil pun dipantau.Setelah pulang diperkirakan teman laki-laki itu sering berkomunikasi dengan Niken melalui ponsel..Salah satunya dengan diadakan kelas ibu hamil.”Target kami di Desa Karanganom 2023 zero stunting.Mereka pergi mengendarai sepeda motor Niken yang saat ini masih dibawa teman laki-lakinya tersebut.Untuk itu, kami akan berusaha menggandeng atau kerja sama dengan lintas sektoral,” pungkasnya.“Sudah beberapa kali ada kejadian kecelakaan karena pengendara tidak mengetahui kondisi jembatan yang menyempit dibandingkan jalan,” kata warga lainnya, Agus.
#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #KAPOLDA JATENG, #IRJEN POL AHMAD LUTHFI, #IQBAL ALQUDUSI, #BIDHUMAS POLDA JATENG, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #PEMKAB BANJARNEGARA, #KABUPATEN BANJARNEGARA, #BANJARNEGARA #POLDA KALBAR, #POLDA KALIMANTAN BARAT