HUMBAHAS – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut mengatakan, Polda Sumut dan Polres Humbahas sedang menangani dugaan illegal logging penyebab banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas LHK Sumut melalui Kabid Hukum Zainuddin kepada SIB, Kamis (7/12) melalui telepon terkait tindakan yang akan dilakukan Dinas LHK Sumut terkait longsor dan banjir tersebut.
Dia mengatakan, setelah diketahi ada banjir bandang dan longsor, Kadis LHK Sumut langsung memerintahkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 13 Dolok Sanggul turun ke lokasi melakukan pengamatan hingga berkordinasi dengan petugas kepolisian.
Dikatakan, terjadi banjir bandang dan longsor itu bukan keseluruhan dipicu atau disebabkan karena ada perambahan. Tapi juga karena faktor yang lain seperti curah hujan yang tinggi dan faktor iklim lainnya. “Jadi ini semua saling mendukung antara kesalahan dari pada manusianya sendiri dan alamnya nyatu,” kata.
Disebutkan dari penyelidikan anggota dengan langsung mengecek ke lokasi diduga tempat perambahan hutan tersebut, ditemukan memang di hulunya ada penebangan pohon sekitar 10 hektare.
“Selanjutnya di luar kawasan hutan ada sedikit masuk dalam kawasan hutan sekitar 15 hektare itu pun tidak ada izin dari Dinas LHK Sumut,” katanya.
Untuk menindak lanjuti itu, pihaknya melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian. Termasuk Dinas LHK Sumut diminta pihak kepolisian sebagai saksi ahli.
“Tim kita juga melakukan pengawasan di sana. Yang menebang itu masih proses penyidikan oleh Polres Humbahas, kemungkinan masyarakat setempat,” jelasnya.
Dikatakan, di hulu juga terdapat tebing-tebing curam dan bebatuan, sehingga membuat kondisi di lokasi bencana alam itu sangat memperihatinkan.
“Akibat gerusan air maka terjadilah banjir bandang ini. Dari mulai banjir bandang terjadi, Kadis sudah perintah anggota yang di sana untuk cek apa yang terjadi di lapangan,” katanya.
Dia juga mengatakan, Jumat (8/12) dan Sabtu (9/12) Tim dari Dinas LHK Sumut akan turun langsung melihat kejadian dan penyebab terjadinya longsor dan banjir.
Apresiasi Penanganan
Sementara di tempat terpisah, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan apresiasi penanganan bencana longsor dan banjir Baktiraja, Humbahas.
“Saya berterima kasih kepada unsur TNI/Polri, Basarnas, BNPB dan OPD Humbahas yang cepat bertindak dalam menghadapi bencana banjir bandang dan longsor. Penanganan pertama sudah cukup bagus meski sepuluh korban masih belum ditemukan,” katanya.
Hassanudin menyatakan bahwa segala upaya telah dilakukan, termasuk penurunan alat berat untuk mencari dan menyelamatkan korban.
“Kita terus berusaha agar para korban yang masih hilang segera ditemukan, sambil memulihkan jalanan yang rusak akibat bencana,” ujarnya.
Sementara sepuluh korban belum ditemukan. Pj Gubernur menekankan bahwa semua langkah terus diambil untuk membantu dan mendukung masyarakat yang terdampak bencana itu.
Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Polda Sumut, Sumatra Utara, Poldasu