Berita  

Polres Batang Perketat Patroli Cyber Sikapi Maraknya Adu Tantang Tawuran Lewat Medsos

Avatar photo

BATANG – Fenomena tawuran antar pelajar maupun antar geng kembali marak terjadi.

Bahkan beberapa waktu lalu, tawuran yang melibatkan dua geng THE_BOYS_STRES06 dari Kabupaten Batang dengan AMERIKA252GANS dari Kota Pekalongan menelan korban jiwa.

Mereka memanfaatkan media sosial untuk saling tantang dan adu kemampuan

Dari peristiwa itu, 14 orang yang terlibat tawuran tersebut ditetapkan tersangka bahkan 8 diantaranya merupakan anak di bawah umur.

Salah satu pelaku tawuran antar geng yang membuat akun instagram THE_BOYS_STRES06, FAD (14) mengaku sengaja membuat akun tersebut untuk mencari lawan tawuran.

“Buat akun itu sengaja untuk mencari lawan tawuran, berkumpul dan tawuran, lalu dibikin konten, selama ini baru satu kali,” tutur FAD.

FAD merupakan admin THE_BOYS_STRES06, ia membuat akun tersebut pada Agustus 2022.

Dalam akun itu juga terdapat beberapa video aksi-aksi tawuran (perang sarung hingga konvoi membawa sajam.

FAD menyebut geng atau kelompok tawuran di Kabupaten Batang maupun di Kota Pekalongan cukup banyak.

Selain untuk membuat konten, aksi tawuran itu juga untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Pelaku lainnya, MA mengaku mendapatkan senjata tajam dari toko online melalui rekannya.

“Ini yang beli teman saya, di toko online, sekitar Rp 100 Ribu sampai Rp 200 Ribuan,” ujarnya.

Ia pun membawa sajam tersebut saat tawuran, dan mengakui bahwa ia membacok korban di bagian kaki.

“Kalau saya kena kaki bagian kanan, taunya hanya luka lalu kami pergi,” imbuhnya.

Fenomena itu pun mendapat keprihatinan berbagai pihak termasuk Pemkab Batang dan Aparat Penegak Hukum.

Polres Batang akan bersinergi dengan Pemkab akan memperketat patroli cyber.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang juga menanggapi serius maraknya aksi tawuran antar pemuda.

Apalagi tawuran dilakukan hanya untuk sebuah konten saja, dan menganggap konten tersebut keren untuk dipublikasikan.

Disdikbud menuntut para guru untuk menguasai media sosial.

Sekretaris Disdikbud Batang, Budiono merasa sangat prihatin atas kejadian tersebut.

Pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi secara konkret dan masif yaitu dengan menginstruksikan seluruh sekolah untuk ikut memperhatikan masalah yang muncul.

“Kita harus mulai memformulasikan secara efektif dan maksimal terkait penerapan kurikulum penguatan karakter, kita akan diskusikan lebih mendalam,” terangnya.

Selain itu, lanjut Budiono, para guru juga dituntut untuk memahami media sosial agar bisa mengajarkan bagaimana bijak bermedsos.

Hal itu agar medsos tidak digunakan untuk membuat konten kekerasan hingga konten-konten tidak senonoh.

“Di era digitalisasi saat ini yang sudah bertransformasi, bapak ibu pendidik harus siap untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi di mana semua aktivitas sudah dipastikan menggunakan sarana IT,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Batang, Arief Rohman menjelaskan jika pihaknya siap menerjunkan Satgas Kusuma Bangsa.

Satgas ini sengaja dibentuk untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar.

“Kami punya satgas yang akan berperan aktif untuk mengkampanyekan melalui medsos maupun nanti penanganan ketika dibutuhkan, ikut membantu mereda, mengantisipasi tindakan menyimpang tawuran ini,” terangnya.

Pihaknya pun cukup terkejut dengan fenomena tawuran antargeng ini, tawuran terjadi tanpa ada permusuhan, tanpa ada alasan hanya untuk membuat konten.

“Harapannya berbagai unsur bisa memberikan perhatian khusus, yang pertama orangtua, guru, kemudian kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya,”imbuhnya.

Selain itu, menurutnya, peran guru juga sangat utama dalam melakukan koordinasi dan komunikasi intens menjaga anak didiknya agar tidak melakukan hal-hal tidak terpuji.

Arief berharap tidak ada lagi aksi tindakan yang tidak terpuji dari peserta didik yang menggangu ketertiban masyarakat

“Peran guru itu sangat penting, tidak hanya kognif yang diperoleh anak didiknya tapi efektifnya juga terpancar dari dirinya baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat,”pungkasnya.

asyarakat,”pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com

#Polda Jateng, #Jateng, #Humas Polri, #Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pati, #Polda Kalbar, #Polda Bengkulu, #Polres Mempawah, #Polres Sintang, #AKBP Tommy Ferdian, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan, #AKBP Fauzan Sukmawansyah

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.