Polisi Periksa Delapan Saksi Kasus Pengeroyokan Pelajar di Sedan Rembang hingga Tewas

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Proses penyelidikan perkara pengeroyokan yang mengakibatkan remaja VE, 16, meninggal dunia di Lapangan Dukuh Jetis, Desa Sumbergayam, Kragan masih dalam penanganan kepolisian. Sampai hari ini, Selasa (6/6), Satreskrim Polres Rembang telah memintai keterangan kepada sekitar delapan saksi.

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Saat wartawan hendak ke rumah VE kemarin, warga setempat menyampaikan bahwa kondisi ibu korban masih belum stabil. Sebab, setelah ditinggal suami, kini anaknya pun ganti berpulang.

Salah satu kerabat VE yang tidak disebutkan namanya mengatakan, keseharian remaja yang baru saja lulus MTs itu, merupakan pribadi pendiam. Ibunya sehari-hari berjualan di kantin salah satu sekolah. VE juga sering membantu ibunya kulakan. ”Keseharian anaknya (VE, Red) tipe pendiam. Bantu ibunya yang jualan di kantin SD. Terkadang kulakan, juga bikin minum ke pembeli,” katanya.

Hari ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, kasus pengeroyokan ini, berawal dari persoalan chatting antara korban dengan perempuan. Rangkaian proses penyelidikan telah dijalani. (aslama)

Sumber: radarkudus.jawapos

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng