SEMARANG – Polrestabes Semarang memeriksa 13 orang saksi, terkait kericuhan antara suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman usai laga kesebelasan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu (3/12) kemarin.
Namun, sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian kericuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan dalam kericuhan antara suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman itu beberapa kendaraan mengalami kerusakan di antaranya kendaraan roda empat dan sebuah armada bus. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor Ditreskrimsus, Selasa (5/12).
Bayu menjelaskan, Polrestabes Semarang sedang melakukan upaya penyelidikan terkait dengan kasus kericuhan tersebut dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi.
“Untuk sementara masih sebatas dimintai keterangan sebagai saksi. Yang diperiksa ada suporter, ada masyarakat dan sopir serta kernet bus juga diperiksa,” kata Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, dengan adanya kericuhan antarsuporter tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak penyelenggara maupun pihak keamanan.
Nantinya, panitia penyelenggara juga akan dimintai keterangan terkait adanya penonton atau suporter dari tim tamu.
“Itu juga akan menjadi salah satu materi pemeriksaan terhadap panitia,” tandasnya.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto
