SEMARANG, Jateng – Polrestabes Semarang mulai mengetes kejiwaan tersangka pemutilasi bos air minum di Semarang, Muhammad Husen (28). Proses tes tes kejiwaan itu bekerja sama dengan rumah sakit.
“Untuk hasil tes kejiwaan saat ini sedang kita laksanakan, kita sedang berkoordinasi dengan salah satu rumah sakit untuk mengetes kejiwaan namun demikian akan ada proses observasi dari rumah sakit, nanti ada beberapa tahap, cukup memakan waktu dan nanti hasilnya akan kita sampaikan bila sudah,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang Iptu Dionisius Yudi usai rekonstruksi kasus tersebut di Jalan Mulawarman Raya, Semarang, Rabu (24/5/2023).
Dirinya menyatakan bahwa secara umum Husen terlihat tak mengalami masalah kejiwaan. Namun, hanya rumah sakit yang bisa memastikan terkait hal itu.
“Sementara dari hasil kami ngobrol dengan tersangka sih masih normal, cuma bukan berarti kita bisa menyimpulkan ya, tetap nanti kita kirimkan hasil observasi dari rumah sakit,” lanjutnya.
Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Semarang Mohammad Rizky Pratama yang hadir di rekonstruksi itu menyebut hasil tes kejiwaan memungkinkan keringanan hukuman bagi Husen. Sementara ini, pihaknya masih menganggap kasus ini merupakan pembunuhan berencana.
“Nanti kita tunggu (kemungkinan keringanan hukuman), masih ada hasil tes kejiwaan juga, kita tunggu apakah hasil tes kejiwaan itu apakah memungkinkan yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atau tidak, nanti itu kelihatan dari hasil pemeriksaan kejiwaan,” jelasnya.
Rekonstruksi ini juga dimaksud untuk melihat kesesuaian antara keterangan dengan yang terjadi di lapangan. Saat ini, pihaknya masih menunggu berkas tahap 1 dari penyidik Polrestabes Semarang.
“Dari hasil rekonstruksi terlihat kan pembunuhannya berencana jadi mungkin pasalnya untuk sementara mungkin 340, pembunuhan berencana,” lanjutnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase
