Polisi Amankan Sopir Truk yang Menjadi Penyebab Laka Maut di Suruh Semarang

Avatar photo

Semarang – Polisi telah menangkap sopir truk penyebab kecelakaan maut di Jalan Suruh-Karanggede, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Sopir itu ditangkap di daerah asalnya, Kendal.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, sopir ditemukan pagi tadi di Kabupaten Kendal. Sopir tersebut lantas diamankan di Sat Lantas Polres Semarang.

“Sudah ditangkap pagi tadi subuh di Kendal. Sekarang sudah diamankan di Sat Lantas untuk selanjutnya proses pemeriksaan,” kata Lingga saat dihubungi detikJateng, Selasa (3/12/2024).

Ia pun menceritakan kronologi pencarian sopir truk bernomor polisi B 9711 TEU yang telah menabrak tiga motor di Jalan Suruh-Karanggede dan menewaskan salah satu pengendara motor, Minggu (1/12).

“Awalnya kita analisis dulu terkait keberadaan yang bersangkutan, kebetulan yang bersangkutan ini di mobilnya ada sebuah surat yang menyebutkan identitas seorang laki-laki,” jelas Lingga.

Polisi pun membawa surat berisi identitas tersebut ke perusahaan truk tanpa muatan itu. Dari situ diketahui identitas sopir truk yang merupakan warga asli Kabupaten Kendal.

“Kita menemukan bahwa benar yang bersangkutan adalah sopirnya. Kita cek alamatnya di Kendal, kita tanyakan ke saudara-saudaranya,” terangnya.

Polisi pun meminta bantuan saudara sopir tersebut agar bisa dihubungkan dengan si sopir. Sesaat setelah itu, sopir kemudian ditangkap di tepi jalan usai dipancing untuk keluar dari rumah saudaranya.

“Tertangkap di rumah saudaranya. Kita ketemunya di jalan, cuma ketika tadi pagi saya interogasi dia menginap di rumah saudaranya untuk menenangkan diri,” bebernya.

“Jadi menghindari masalah itu di sana, mungkin supaya nggak dikeroyok orang dan sebagainya, akhirnya dia kabur itu,” sambung Lingga.

Pihak kepolisian pun langsung mengamankan sopir tersebut ke Sat Lantas Polres Semarang untuk dilakukan pemeriksaan. Belum diketahui bagaimana cara sopir tersebut kabur dari Kabupaten Semarang hingga ke Kabupaten Kendal.

“Tadi saya lihat sih orangnya baik sih, hanya diam saja, mungkin dia mikir masalah yang kemarin jadi hanya diam. Tadi pagi juga sudah ngobrol sama saya, juga masih sehat, masih bisa diajak komunikasi,” jelas Lingga.

Nantinya saat keterangan sopir dan alat bukti telah terkumpul, imbuh Lingga, Polres Semarang akan melakukan rilis kasus tersebut. Apabila bukti cukup, kasus itu pun akan dinaikkan ke tahap penyidikan.

“Kalau memang memenuhi syarat untuk dinaikkan ke penyidikan, nanti kita naikkan ke penyidikan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Suruh-Karanggede bermula saat truk Hino tanpa muatan bernomor polisi B 9711 TEU tengah melintas dari Kota Salatiga ke Karanggede, Kabupaten Boyolali.

Truk kemudian oleng dan menabrak tiga motor di Jalan Suruh-Karanggede pada Minggu (1/12). Akibat kecelakaan itu, pengendara motor Bernama Yusuf Catur (20) meninggal dunia.

“Sesampainya di TKP, truk oleng ke kanan, menabrak Honda Beat tanpa nopol yang dikemudikan Yusuf Catur (20), warga Karanggede, Kabupaten Boyolali dari arah berlawanan,” kata Lingga.

Usai menabrak motor tersebut, kata Lingga, sopir truk membanting ke kiri dan menabrak motor PCX bernopol H 6885 RK yang dikendarai warga Kecamatan Suruh Defi (18) dan motor Scoopy tanpa nopol yang dikendarai warga Kecamatan Suruh Agil Setyo (24) yang berjalan searahnya.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo