Semarang – Polda Jawa Tengah meminta masyarakat mewaspadai cuaca ektrem yang kemungkinan terjadi pada akhir tahun ini. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau kepada masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru 2023 dengan pesta yang berlebih.
“Kami imbau kepada masyarakat agar tidak mengadakan pesta perayaan tahun baru yang berlebihan. Menyalakan kembang api dan lain-lain juga tidak usah dilakukan. Cukup merayakan dengan berdoa bersama keluarga di tempat-tempat yang telah ditentukan,” ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada BTV di Mapolda Jateng pada Kamis (29/12/2022).
Ahmad mengatakan masih ada 16.780 personel TNI dan Polri yang melakukan pengamanan ke sejumlah titik yang telah ditentukan.
“Terkait pengamanan tetap dilakukan seperti operasi Lilin Candi, Jadi, artinya bahwa perayaan tahun baru menjadi bagian dari operasi Lilin Candi. Ada 16.780 personel TNI/Polri yang hingga kini belum ditarik. Jadi, perayaan ini memang luar biasa. Kami harapkan tidak ada gangguan yang mencolok,” tambahnya.
Irjen Pol Ahmad Lutfhi juga mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk terus bersama-sama melakukan sinergisitas membantu dan melayanani masyarakat dalam situasi cuaca buruk saat ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenhub, Kemeneritan PUPR, BMKG, Basarnas da lain-lain untuk terus bersinergi, seperti kemarin kami telah melakukan evakuasi kepada ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa ke Semarang,” ujarnya.
Terkait sejumlah masyarakat yang ingin berwisata laut, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah petugas beserta peralatan pendukung dan akan memberikan informasi terkini terkait perkembangan cuaca dan gelombang.
“Soal wisata laut, kami sudah siapkan Polairud dan beberapa kapal. Basarnas juga menyiapkan dan memberikan sarana untuk wisata laut, tetapi sekarang kan ombakya sedang tinggi. Kami juga akan memberikan penerangan, misalnya wilayah ini ada gelombang tinggi dan lain-lain,” tuturnya.