Polda Jawa Tengah Gelar Silaturahmi Kebangsaan di Pati Jelang Pemilu 2024

Avatar photo

PATI, Jateng – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan di Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Selasa (13/6/2023).

Acara ini diselenggarakan sebagai respons terhadap ancaman serius dalam perkembangan situasi dan kondisi keamanan saat ini. Yakni meningkatnya polarisasi sosial politik yang memanfaatkan isu SARA dan berdampak pada cara berfikir atau bertindak sebagian kalangan masyarakat.

Kasubdit IV Ditintelkam Polda Jateng, AKBP Kelik Budi Antara yang mewakili Dirintelkam Polda Jateng Kombes Pol Kukuh Kalis Susilo mengatakan, fenomena polarisasi sosial politik atau politik identitas yang tidak dicegah dapat menyebabkan sikap intoleran dan radikal.

”Polarisasi sosial politik atau politik identitas ini harus dicegah sebab bila berkembang di masyarakat bisa menjadi pertunjukan sikap intoleran dan radikal. Ini bahkan bisa mengarah pada sikap yang cenderung ekstrem seperti aksi teror untuk mengekspresikan keyakinannya, ini yang ingin kita cegah,” ungkap AKBP Kelik.

Acara Silaturahmi Kebangsaan ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dan menghadirkan pembicara utama, Eks Napiter Ustad Imron Bayhaqi alias Abu Tholut. Selain itu, juga hadir Dandim 0718/Pati dan Ketua KPUD Pati sebagai pembicara lainnya.

Dalam acara tersebut, pengasuh, pengurus, dan para santri Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Pati menyatakan sikap mereka. Mereka menolak masuknya paham radikal, terorisme, dan intoleransi di lingkungan pondok pesantren.

Mereka juga menolak politik identitas dan polarisasi menjelang Pemilu 2024. Selain itu, mereka mendukung terciptanya situasi kamtibmas kondusif di Jateng, khususnya Kabupaten Pati, agar permasalahan Pemilu dapat berjalan aman dan lancar.

Para narasumber dalam acara ini sepakat bahwa kegiatan Silaturahmi Kebangsaan seperti ini perlu terus dilaksanakan untuk mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam berpolitik dan tidak menjadikan Pemilu sebagai pemecah identitas bangsa.

”Ini adalah kegiatan positif yang harus diperbanyak, terutama menjelang tahun politik, guna menangkal potensi-potensi kerawanan,” tutup Eks Napiter Ustad Imron Bayhaqi.

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara