SEMARANG – Polda Jateng ungkap 11 kasus menonjol di tahun 2022. Belasan kasus yang berhasil diungkap yakni penjualan minyak goreng oplosan, penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM), ilegal mining atau tambang ilegal hingga kasus pidana lainnya.
Hal itu dikemukakan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers pada akhir tahun 2022 di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kamis (29/12).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama di semua jajaran. Pada tahun 2023, Polda Jateng berkomitmen untuk lebih memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat,” tegas Kapolda didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji dan para pejabat Muspimprov Jateng.
Meski begitu, Polda Jateng masih menyisakan pekerjaan rumah dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan terhadap Paulus Iwan Boedi yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) Kota Semarang.
Dijelaskan Kapolda, proses penyelidikan kasus pembunuhan ASN Semarang, Iwan Boedi, masih berlanjut hingga kini. Namun, hingga kini sosok di balik kematian ASN yang menjadi saksi kunci dugaan korupsi penyalahgunaan aset Pemkot Semarang itu masih menjadi misteri.
“Dalam mengungkap kasus tak bisa membuat prediksi. Penyidik dalam hal ini Polrestabes Semarang masih terus mendalami. Kemarin juga sudah ada perkembangan yang signifikan,” terangnya.
Mantan Kapolresta Solo itu mengaku tak ada kendala dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan ASN Kota Semarang itu. Meskipun penyelidikan telah memakan waktu selama empat bulan dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal terungkap dalam waktu dekat ini.
“Tidak ada kendala. Penyelidikan itu, akan berkembang sesuai dengan perkembangan situasi. Penyidik juga tak boleh diintervensi dan ditekan,” tandasnya.